GOOTO.COM, Jakarta - Nissan Motor Corporation manyampaikan strateginya yang tengah mempertimbangkan langkah besar. Keputusan ini diambil untuk memulihkan kondisi keuangan jangka panjang perusahaan.

Dilansir dari drive.com.au, Nissan bahkan berencana untuk menjual kantor pusat global yang terletak di Yokohama. Penjualan gedung ini menjadi salah satu bagian dari strategi restrukturisasi besar-besaran yang sebelumnya sempat disampaikan pada Mei 2024 lalu.

Mengutip laporan Nikkei Asia, kantor tersebut memiliki nilai harga mencapai 698 juta dolar AS atau sekitar Rp 11 triliun.

Sementara media Jepang, NHK, gedung yang telah dibuka sejak 2009 tersebut kemungkinan akan tetap digunakan melalui skema sewa.

Sebenarnya, kantor pusat Yokohama sebelumnya tidak masuk ke dalam rencana aset yang akan dilepas. Strategi bertajuk Re:Nissan ini menargetkan efisiensi pada operasional melalui tujuh fasilitas produksi global, pemutusan hubungan kerja terhadap 11.000 pegawai, dan memfokuskan pada sektor pengembangan model kendaraan baru.

Meski demikian, informasi terbaru menunjukkan bahwa Nissan tengah menjajaki segala cara guna memperbaiki buruknya kondisi finansial, di mana data fiskal terakhir mencatatkan kerugian hingga Rp 12 triliun.

Nissan menjadwalkan penjualan kantor pusat mereka sebelum Maret 2026, dan memproyeksikan efisiensi biaya lebih besar dibanding angka yang diumumkan sebelumnya, yaitu sebesar 670,9 miliar yen Jepang atau sekitar Rp 74 triliun.

Sekedar informasi, kantor global perusahaan Nissan sebelumnya bertempat di Tokyo, dan mulai pindah ke Yokohama pada 2009. Mantan CEO, Carlos Ghosn menyebut langkah ini merupakan strategi perusahaan untuk mengembalikan identitas Nissan ke akar sejarah yang terletak di Yokohama.

RIFQI DHEVA ZA’IM | ERWAN HARTAWAN

Pilihan Editor: Hasil F1 Spanyol 2025: Oscar Piastri Juara, Verstappen Gagal Podium Lagi