
Ilustrasi shockabsorber. (Dok Hyundai)
GOOTO.COM, Jakarta - Shockabsorber pada mobil berfungsi meredam guncangan atau getaran saat melewati jalan berlubang atau tidak rata. Kerusakan pada komponen ini jelas akan mengganggu kenyamanan saat berkendara.
Pemilik kendaraan perlu mengetahui ciri-ciri shockabsorber belakang mobil ketika mengalami kerusakan. Tujuannya agar komponen yang rusak itu bisa segera diperbaiki sehingga tidak semakin parah kerusakannya.
Berikut ciri-ciri shockabsorber belakang mobil rusak, dilansir dari laman Daihatsu Indonesia pada hari ini, Jumat, 13 Juni 2025:
1. Terdengar Suara Berisik
Jika Anda mendengar suara yang berisik dari arah belakang, khususnya pada bagian shockabsorber, bisa dipastikan bahwa komponen mengalami masalah tertentu. Pada mobil, saat terdengar suara bersih bisa terjadi karena kerusakan bushing arm. Apalagi jika ditambah dengan laju mobil yang melenceng ke kiri atau ke kanan, maka sudah pasti penyebabnya berasal dari bagian tersebut.
2. Oli Bocor
shockabsorber tidak bisa berfungsi dengan baik jika tidak ada oli. Oli bisa mengalami kebocoran jika shockabsorber mengalami kerusakan. Pada saat oli bocor, maka area sekitarnya akan berlumuran oli. Kebocoran oli seperti ini juga bisa disebabkan karena seal penutupnya pecah, sehingga menyebabkan oli bisa keluar.
3. Ban Terasa Bergoyang
Pada saat shockabsorber belakang rusak, bisa ditandai dengan ban belakang yang terasa bergoyang. Bahkan ban juga tidak akan stabil saat melewati jalan yang tidak rata atau melewati polisi tidur.
4. Pantulan yang Tidak Normal
Pantulan yang tidak normal saat shockabsorber mobil rusak ini terjadi saat suspensi pada bagian depan atau belakang sudah tidak dapat memberikan pantulan yang sempurna karena shockabsorber yang rusak. Pada saat mengalami hal ini, bisa saja pengendara akan merasa kaget dan hilang kontrol.
Pilihan Editor: 199 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek saat Arus Balik Idul Adha 2025