Pengamat: Penjualan Ritel Mobil Naik Bukan Berarti Ekonomi Membaik
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 16 Juli 2025 10:10 WIB
Ilustrasi Penjualan mobil. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan peningkatan penjualan ritel mobil di Indonesia bukan berarti menandakan perekonomian di Tanah Air membaik. Menurut Yannes, perlu ada ada dukungan dari segmen lain seperti wholesales hingga jumlah ekspor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi, meskipun ada elemen positif, kenaikan ini belum cukup kuat untuk menyimpulkan pemulihan ekonomi secara keseluruhan tanpa didukung data makroekonomi lain," kata Yannes, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Rabu, 16 Juni 2025.

Seperti diketahui, berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel mobil pada Juni tercatat sebanyak 61.647 unit. Angka tersebut dinilai Yannes hanya naik tipis dibandingkan bulan Mei 2025 yang tercatat sebanyak 61.307 unit.

"Kalau tidak salah naik sekitar 0,6 persen dibandingkan Mei 2025. Tetapi, kenaikan ini bersifat sangat marginal dan kontras dengan penurunan pada wholesales-nya yang turun 4,7 persen pada periode yang sama, serta penurunan signifikan secara tahunan hingga 22 persen dibandingkan Juni 2024," ujarnya menjelaskan.

Bila dilihat dari periode Januari hingga Juni 2025 atau semester pertama tahun ini, penjualan ritel mobil nasional tercatat sebanyak 390.467 unit. Angka tersebut turun 9,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi