Viral Motor Listriknya Menerebos Banjir, Ini Kata Electrum
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 17 Juli 2025 14:00 WIB
Motor listrik bisa terobos banjir. (Tiktok /@dipvvvvvvvv)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Electrum memberikan tanggapan terkait video viral yang menayangkan sebuah motor listrik menorobos banjir di Kemang, Jakarta Selatan. Dalam video tersebut, motor listrik yang digunakan adalah Electrum H3.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski kondisi air cukup tinggi, pengendara ojek online (ojol) yang menggunakan motor listrik Electrum memilih untuk menarabas banjir. Padahal banyak pengendara motor bensin memilih berhenti. 

Pengendara motor itu, Rizky Subagja membagikan pengalamannya melalui IG story @itsme_rizky96. Ia telah menjadi pengguna motor listrik Electrum H3 selama 1 tahun dan percaya diri melewati banjir karena sudah beberapa kali berhadapan dengan kondisi serupa.

Dirinya mengaku motornya tidak mengalami kendala setelah berhasil melibas banjir. “Gak ingin viral, tapi biarlah tidak apa-apa supaya banyak orang terbuka pikirannya soal motor listrik,” tulis dia di akun pribadinya. 

Momen ini memicu diskusi penting mengenai daya tahan motor listrik terhadap kondisi ekstrem seperti banjir. Electrum mengonfirmasi bahwa baterai dan konektor motor listriknya telah lulus sertifikasi IP67.

Artinya, baterai tersebut sepenuhnya terlindungi dari debu, tahan terhadap air hingga kedalaman 1 meter selama maksimal 30 menit dalam kondisi penyegelan yang utuh. Ini memberikan perlindungan terhadap risiko korsleting akibat genangan air atau cipratan hujan, selama batas aman tidak dilampaui. 

“Kami berkomitmen untuk menghadirkan motor listrik yang bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga aman dan andal di kondisi jalanan Indonesia. Kami tidak main-main dalam membangun kualitas,” jelas CEO Electrum Jack Yang. 

Motor listrik memiliki keunggulan alami dalam menghadapi kondisi banjir, dibandingkan motor bensin. Karena tidak adanya sistem pembakaran internal, karburator atau injektor, dan knalpot, sehingga terhindar dari risiko mogok. 

“Kami senang, tapi kami tidak ingin mendorong pengguna untuk mengambil risiko berlebihan (dalam menerobos banjir). Keamanan tetap menjadi prioritas utama,” tegas Jack.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi