GOOTO.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta agar Daihatsu bisa memproduksi lokal mobil terbarunya, yakni Rocky Hybrid. Seperti diketahui, saat ini Rocky Hybrid masih didatangkan langsung secara CBU (Completely Built Up) dari negara asalnya, Jepang.

Menanggapi hal tersebut, Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono mengatakan bahwa produksi lokal akan sejalan dengan meningkatnya permintaan terhadap Daihatsu Rocky Hybrid. Pabrikan otomotif asal Jepang memang berencana untuk memproduksi mobil hibrida ini jika permintaan pasarnya tinggi.

"Ini kondisi yang normal, karena semuanya pasti akan dilihat dari sisi kapasitasnya, demand-nya. Tentunya ini akan membuat sesuatu yang menstimulus dilakukan domestikasi. Jadi ini rasanya bukan sesuatu yang spesial sekali karena memang pasti dari pabrikan sudah memperhitungkan hal itu," kata Tri saat ditemui di arena pameran GIIAS 2025.

Untuk diketahui, Daihatsu Rocky Hybrid mengusung mesin bensin berkode WA-VEX dengan kapasitas 1.200 cc, yang dikawinkan dengan baterai hybrid 177,6 volt dan sistem transmisi hybrid Transaxle. Konfigurasi powertrain tersebut menghasilkan tenaga 106 PS dan torsi maksimum 170 Nm.

Baterai yang disematkan pada Rocky Hybrid memiliki daya 0,74 kWh. Hasil efisiensi bahan bakarnya mencapai 28 km per liter dan bisa mencapai 34,8 km per liter berdasarkan pengujian efisiensi bahan bakar di Jepang.

Daihatsu Rocky Hybrid sudah dipasarkan di seluruh dealer resmi Daihatsu di Indonesia. Khusus di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Rocky Hybrid dijual dengan harga khusus Rp 293,9 juta.

Pilihan Editor: GIIAS 2025: Rasanya Mengendarai Suzuki Fronx dalam Waktu Singkat