12 Daftar Mobil LCGC Terbaru Tahun 2025 Beserta Spesifikasinya
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 5 Agustus 2025 08:00 WIB
PT Toyota Astra Motor turut membawa LCGC All New Agya pada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 yang dibuka pada Jumat, 10 Maret 2023. Toyota juga memamerkan All New Agya GR Sport terbaru. FOTO: TEMPO/Rafif Rahedian
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Mobil Low Cost Green Car (LCGC) terus mempertahankan daya tariknya di pasar otomotif Indonesia. Mengusung efisiensi bahan bakar, biaya perawatan terjangkau, serta harga yang ramah di kantong, segmen ini tetap menjadi pilihan utama masyarakat, terutama pembeli mobil pertama dan keluarga muda. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Inilah daftar mobil LCGC terbaru 2025 lengkap dengan spesifikasi dan fitur unggulannya. Cocok untuk kamu yang mencari mobil hemat dan ramah lingkungan.

Apa Itu Mobil LCGC?

Low Cost Green Car (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan merupakan segmen kendaraan yang ditujukan untuk pasar entry level di Indonesia. Program ini pertama kali diperkenalkan pemerintah pada 2013 melalui Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2013 sebagai bagian dari kebijakan pengembangan industri otomotif nasional.

Mobil LCGC dirancang untuk efisiensi bahan bakar dan harga jual yang kompetitif. Salah satu syarat utama mobil LCGC adalah konsumsi BBM minimal 20 kilometer per liter, serta harga jual yang dibatasi agar tetap terjangkau oleh masyarakat luas. Untuk mendapat insentif pajak dari pemerintah, produsen juga wajib memenuhi unsur kandungan lokal dan memproduksi unit di dalam negeri.

Meski popularitasnya sempat tergeser oleh tren mobil SUV dan elektrifikasi, LCGC tetap menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mencari kendaraan fungsional dengan biaya kepemilikan rendah. Harga jual yang kompetitif, biaya perawatan ringan, dan efisiensi bahan bakar menjadi daya tarik utama mobil LCGC di tengah kenaikan harga BBM dan inflasi.

Daftar Mobil LCGC Tahun 2025 dan Spesifikasinya

1. Daihatsu Ayla 1.0 M

Varian termurah dari Ayla ini dibekali mesin 1.0L DOHC VVT-i tiga silinder dengan tenaga 67 PS dan torsi 89 Nm. Transmisi manual 5-percepatan menjadi standar. Fitur keselamatan mencakup dual airbags dan ABS (opsional di varian atas).Harga: Mulai Rp 138,5 juta

2. Toyota Agya 1.2 G CVT

Mengandalkan mesin 1.2L Dual VVT-i empat silinder, Agya 1.2 menghasilkan 88 PS dan torsi 113 Nm. Transmisi CVT menyuguhkan pengendaraan halus. Sudah dilengkapi VSC, HSA, dan DRL LED.Harga: Rp 173,2 – 253,6 juta

3. Honda Brio Satya 1.2 E CVT

Brio Satya tetap menjadi benchmark performa di kelasnya. Mesin 1.2L i-VTEC bertenaga 90 PS dipadukan dengan CVT. Fitur termasuk ABS + EBD, LED headlamp, dan sensor parkir.Harga: Rp 191,9 – 202,5 juta

4. Toyota Calya 1.2 E/C

MPV LCGC tujuh penumpang ini mengusung mesin 1.2L Dual VVT-i yang menghasilkan 88 PS. Opsi transmisi tersedia dalam manual dan otomatis 4-speed. Fitur keselamatan standar seperti dual airbags dan ABS.Harga: Rp 169,6 – 192,6 juta

5. Daihatsu Sigra 1.0 D / 1.2 R AT

Tersedia dalam dua pilihan mesin: 1.0L (67 PS) dan 1.2L (88 PS), dengan opsi transmisi manual maupun otomatis. Sigra dikenal dengan kabin lega dan efisiensi bahan bakar.Harga: Rp 138,5 – 185,1 juta

6. Daihatsu Ayla 1.2 R CVT ADS

Varian tertinggi Ayla dilengkapi mesin 1.2L 88 PS, transmisi CVT, dan fitur unggulan seperti layar sentuh, kamera parkir, serta sistem pengereman ABS.Harga: Rp 196,2 juta

7. Suzuki Karimun Wagon R GS AGS

Mesin 1.0L DOHC bertenaga 68 PS dipadukan dengan transmisi AGS (Auto Gear Shift). Ukuran kompak menjadikannya ideal untuk penggunaan di dalam kota.Harga: Rp 146 – 155 juta

8. Renault Kwid Climber 1.0 AMT

Kwid tampil beda dengan desain bergaya crossover. Didukung mesin 1.0L (68 PS) dan transmisi AMT. Sudah dibekali dual airbags dan ABS.Harga: Rp 161 juta

9. Suzuki S-Presso 1.0 MT

Model mungil ini ditenagai mesin 1.0L K10C (67 PS) dengan transmisi manual. Dilengkapi fitur ESP, ABS, dan dual airbags, serta konsumsi bahan bakar irit.Harga: Rp 172,6 juta

10. Toyota Agya 1.0 E MT

Varian entry-level Agya bermesin 1.0L ini menggunakan transmisi manual dan ditujukan untuk pengguna pemula yang menginginkan harga ekonomis.Harga: Rp 173 juta

11. Wuling Air ev Lite (EV LCGC)

Mobil listrik dengan motor 30 kW dan torsi 110 Nm ini mampu menempuh 200–300 km dalam sekali pengisian daya. Fitur meliputi ABS + EBD dan mode one pedal driving.Harga: Rp 184 juta

12. Datsun GO+ Panca (Unit Bekas)

Meski sudah tidak diproduksi, GO+ Panca masih banyak dicari di pasar mobil bekas. Dibekali mesin 1.2L (67 PS) dan opsi transmisi manual maupun CVT.Harga bekas: Mulai Rp 100 juta.

Perbedaan Mobil LCGC dengan Mobil Biasa

Mobil LCGC (Low Cost Green Car) menjadi alternatif kendaraan roda empat yang makin diminati konsumen Indonesia. Namun, masih banyak yang belum memahami perbedaan antara mobil LCGC dan mobil biasa. Apa saja yang membedakan keduanya?

1. Harga dan Insentif Pemerintah

Mobil LCGC dijual dengan harga lebih terjangkau karena mendapat insentif pajak dari pemerintah, selama memenuhi syarat tertentu seperti efisiensi bahan bakar dan tingkat kandungan lokal. Sementara mobil biasa dikenakan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dengan tarif reguler.

2. Kapasitas Mesin

LCGC umumnya dibekali mesin berkapasitas kecil, antara 1.000 cc hingga 1.200 cc, yang difokuskan untuk efisiensi bahan bakar. Mobil biasa menawarkan pilihan mesin yang lebih beragam, mulai dari 1.300 cc hingga di atas 2.000 cc, dengan performa yang juga lebih tinggi.

3. Fitur dan Kenyamanan

Dari sisi fitur, mobil biasa unggul dalam hal kenyamanan, keselamatan, dan teknologi. Sementara LCGC lebih minimalis, meski kini mulai dilengkapi fitur seperti dual airbag, rem ABS, dan layar hiburan. Namun, jangan harapkan fitur canggih seperti ADAS atau panoramic sunroof di kelas LCGC.

4. Desain dan Material

Mobil LCGC biasanya menggunakan material interior yang lebih sederhana, dengan desain yang fungsional. Mobil biasa menawarkan material yang lebih premium dan desain yang lebih beragam sesuai segmennya — dari city car, sedan, MPV hingga SUV.

5. Status dan Citra

Tak bisa dipungkiri, mobil biasa kerap dianggap sebagai simbol status sosial. Sementara LCGC lebih dilihat sebagai kendaraan fungsional yang mengutamakan efisiensi dan affordability.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi