
Pameran otomotif Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan, 3 Agustus 2025. Tempo/Alif Ilham Fajriadi
GOOTO.COM, Jakarta - Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 mencatatkan peningkatan jumlah pengunjung, namun transaksinya mengalami penurunan. Benarkah fenomena rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya nanya (Rohana) terjadi di GIIAS tahun ini?
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan bahwa penurunan penjualan ini tidak terkait dengan isu Rojali dan Rohana. Hal itu dikarenakan GIIAS ini disebut tidak terlalu fokus pada penjualan kendaraan.
"Saya bilang itu enggak, kan tetap tujuan kami adalah untuk mengejar yang namanya transfer information dan transfer pengetahuan mengenai otomotif kepada penggemar otomotif," kata Nangoi saat ditemui di arena pameran GIIAS 2025 pekan lalu.
Sebelumnya, Nangoi menjelaskan bahwa jumlah pengunjung GIIAS 2025 meningkat sekitar 5 persen sampai dengan 10 persen, bila dibandingkan dengan jumlah pengunjung GIIAS 2024. Untuk diketahui, jumlah pengunjung di GIIAS tahun lalu tercatat sebanyak 475.084 orang.
"Naiknya sekitar 5-10 persen, enggak sampai lebih dari 10 persen. Kami mencoba menjaga, kalau terlalu crowded sudah enggak nyaman untuk para pengunjung. Buat kami, lebih utama itu adalah kenyamanan dan keamanan," ucapnya.
Sementara itu, angka transaksi di GIIAS 2025 ini disebut mengalami penurunan. Meskipun, pihak Gaikindo belum mengumumkan angka transaksi yang didapat selama perhelatan GIIAS tahun ini.
"Kalau saya lihat dari sisi transaksi kelihatannya agak turun. Tetapi kalau kita lihat memang kondisi ekonomi agak berat, kemudian kita juga lihat sampai dengan pertengahan tahun ini, bulan Juni, penjualan juga turun," ujar Nangoi.
Untuk diketahui, pameran GIIAS 2024 mencatatkan nilai transaksi senilai Rp 20 triliun. Tercatat ada sekitar 40 ribu unit kendaraan bermotor yang terjual di pameran otomotif tahunan tersebut, tahun lalu.
Untuk diketahui, Rojali adalah singkatan dari rombongan jarang beli. Istilah ini ditujukan pada sekelompok orang yang datang ke pusat perbelanjaan, tetapi tidak membeli apa-apa. Mereka hanya berjalan-jalan, melihat-lihat, berfoto, atau menikmati fasilitas pusat perbelanjaan.
Sedangkan Rohana merupakan istilah yang ditujukan sebagai pasangan Rojali. Namun, hingga saat ini belum ada makna resmi dari istilah ini. Tidak seperti Rojali yang telah disebut di berbagai unggahan, belum banyak yang menggunakan istilah Rohana.
Warganet menafsirkan istilah ini dengan beberapa definisi. Beberapa menafsirkan sebagai rombongan hanya nanya-nanya, rombongan hanya narsis, dan rombongan hanya nongkrong saja.
Pilihan Editor: GIIAS 2025: Mengenal Teknologi Terkini di Nissan X-Trail e-Power