General Motors Gagal Jual Hummer ke Pabrikan Cina  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 25 Februari 2010 14:41 WIB
AP/Mark Avery
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan otomotif asal Amerika General Motors (GM) mengaku kecewa dengan batalnya penjualan Hummer ke perusahaan Cina, Sichuan Tengzhong Heavy Industrial Machinery Co. (Tengzhong) gagal karena tidak adanya persetujuan dari pemerintah Negeri Tirai Bambu itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami kecewa karena perundingan dengan Tengzhong tidak bisa dilanjutkan,” papar John Smith, Wakil Presiden GM yang menenangani Perencanaan dan Aliansi Perusahaan seperti dikutip Associated Press, Kamis (25/2).

Pemerintah Cina saat ini memang tengah mengerem investasi di sektor otomotif yang memang mengalami pertumbuhan pesat. Pada sisi lain, pemerintah negeri itu juga menetapkan kebijakan untuk pengembangan mobil bermesin kecil khususnya mesin 1.600 cc dan dibawahnya.

Sejatinya upaya GM untuk menjual Hummer sudah dimulai sejak awal 2009. Pabrikan ini mencapai kesepakatan dengan Tengzhong pada Oktober 2009.

Namun, kesepakatan tersebut belum final dengan batas tenggat 28 Februari.  Ternyata, beberapa hari sebelum tenggat itu tiba upaya tersebut menemui kegagalan.

Hummer merupakan Sport Utility Vehicle (SUV) yang awalnya merupakan kendaraan angkut militer itu diproduksi di pabrik GM Shreveport, La. Pada 2006 kendaraan ini terjual 71.524 unit. Namun menurut Datauto Corp, pada Desember 2009 lalu penjualan kendaraan yang berpenampilan gagah itu anjlok 85 persen atau tinggal 325 unit saja.

Sementara GM beralasan, pihaknya ingin secepatnya menjual Hummer karena ingin berkonsentrasi penuh menangani produksi Chevrolet, Buick, GMC maupun Cadillac. Keempat produk tersebut tercatat masih banyak diminati konsumen.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi