
Mercedes-Benz G-Class Edition STRONGER THAN THE 1980s. (Foto: Mercedes-Benz)
GOOTO.COM, Jakarta - Chief Operating Officer PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia Donald Rachmat mengatakan bahwa kondisi ekonomi di Indonesia saat ini masih belum berpengaruh ke penjualan Mercedes-Benz di Tanah Air. Menurut Donald, hal ini dikarenakan konsumen Mercy merupakan masyarakat dari kelas menengah ke atas.
"Kami bermain di segmen orang-orang atau kelas di mana mereka, mobil itu kan bukan sebatas sarana transportasi, yang mereka beli mobil bukan hanya karena mereka butuh untuk pindah dari titik a ke titik b, tapi kan mereka beli mobil karena memang mereka butuh mobil yang bisa mengekspresikan diri mereka dengan merek-merek premium," kata Donald saat ditemui di Jakarta, Senin, 21 April 2025.
Donald menjelaskan bahwa segmen yang disasar Mercedes-Benz tersebut relatif lebih stabil. Artinya, konsumen mereka merupakan orang yang punya uang dan tidak terlalu terpengaruh dari kondisi pasar yang terjadi saat ini.
"Jadi sebetulnya dampaknya mungkin tidak akan terlalu, tidak sedinamis segmen-segmen non-premium," ucapnya.
Mercedes-Benz diklaim mengalami pertumbuhan penjualan di bulan Maret, apabila dibandingkan bulan Februari 2025. Donald menuturkan kondisi ekonomi saat ini masih belum menunjukkan dampak terhadap penjualan Mercedes-Benz di Indonesia.
"Ini kan baru satu minggu, hampir-hampir dua minggu sejak hari pertama masuk setelah libur Lebaran. Trump Policy itu kan terjadi di libur Lebaran, jadi yang sampai saat ini pemerintah masih membahas internally dan mencoba mencari kebijakan yang terbaik buat Indonesia," ujarnya.
"Jadi kalau saya lihat, kami harus wait and see apa yang dilakukan pemerintah. Tapi saat ini kami belum melihat adanya pergerakkan negatif atau let say penurunan demand di market dalam dua minggu terakhir," kata Donald memungkasi.
Pilihan Editor: Kalahkan Verstappen, Oscar Piastri Juara F1 Arab Saudi 2025
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto