GOOTO.COM, Jakarta - Kepala Desain Mercedes-Benz Gorden Wagener mengatakan bahwa dunia nampaknya masih belum siap menerima kehadiran mobil listrik EQS. Menurut dia, waktu 10 tahun mungkin masih terlalu dini untuk menyebut pemasaran mobil itu kurang baik.

Wagener menjelaskan bahwa segmen konsumen S-Class menginginkan sedan mewah dengan sopir. Namun, menurut dia, EQS ini berbeda sekali dengan S-Class, sebab, mobil ini dirancang progresif dan tentunya tidak dirancang sebagai limusin dengan sopir.

"Banyak orang di kelas ini mengharapkan kap mesin yang panjang dan status dari mobil dengan sopir, dan EQS berbeda di sana. Ini mobil yang sama sekali beda," kata Wagener, dikutip dari Carscoops pada hari ini, Senin, 7 Juli 2025.

Dalam upaya membuat EQS lebih tradisional, Mercedes-Benz memberikan sedikit perubahan pada mobil tersebut tahun lalu. Perubahan tersebut meliputi grille yang didesain ulang, namun secara keseluruhan, desain dari mobil listrik ini tidak berubah.

Imbas peminatnya yang masih minim, Mercedes-Benz memutuskan tidak akan ada generasi kedua EQS. Sebagai gantinya, perusahaan berencana menggabungkan S-Class dan EQS menjadi satu lini model yang akan menawarkan mesin pembakaran internal dan powertrain listrik, mirip dengan apa yang dilakukan BMW pada Seri 7 dan i7.

Model gabungan ini mungkin tidak akan hadir hingga 2030, yang berarti EQS saat ini masih akan diproduksi selama beberapa tahun lagi. Sementara itu, Mercedes-Benz akan terus memperbarui EQS dengan penyegaran menyeluruh lainnya, yang diharapkan hadir tahun depan.

Namun, pembaruan ini jangan diharapkan secara mayor. Kemungkinan besar, fokus perusahaan dalam perubahan ini hanya akan pada penyempurnaan fitur mobil daripada perombakan estetikanya.

Pilihan Editor: Persiapan MotoGP Mandalika 2025: Bakal Diperluas Dampaknya