
Honda Jazz Speed Challenge 2010 (Dok. HPM)
Roy ditempel ketat dua pembalap Honda Bandung Center Racing Team, Hari Dharma dan Chandra Alim, yang menempati posisi kedua dan dengan 56 dan 50 poin. Meskipun mengumpulkan poin yang sama dengan Hari Dharma, Roy berhasil keluar sebagai juara umum karena meraih podium lebih banyak.
Pada seri terakhir lalu, Sunny T.S. Dari Honda Jakarta Center Petronas berhasil finish terdepan, diikuti rekan setimnya Rama Danindro Arionindito, dan Hari Darma di tempat ketiga.
Di kelas Promotion, Rudi Sumawiganda dari tim CK-Bintang Sobo Racing berhasil menjadi yang tercepat sekaligus mengunci gelar juara umum di kelas Promotion dengan 90 poin. Posisi kedua ditempati Rudi S. Laksmana dengan 60 poin, dan Syarif Mahmud di tempat ketiga dengan 32 poin.
Pembalap andalan tim Biker Plus, Benny Santoso, di seri terakhir berhasil membuktikan diri sebagai yang tercepat di kelas Rising Star. Nmun gelar juara umum direbut Rio Saputro dari P-Five Top 1 GT Radial Racing Team dengan 74 poin.
Benny Santoso yang berhasil menutup musim kelima ini dengan kemenangan harus puas berada di posisi kedua klasemen dengan 67 poin. Sedangkan untuk kelas Rookie berhasil dimenangkan Agung Dorojatun dari tim Kiara Auto Tech dengan 76 poin sekaligus menjadi juara untuk kelas Rookie ini dari rivalnya, Ardian Trisura dengan 70 poin.
Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan munculnya juara-juara baru di ajang Honda Jazz Speed Challenge menunjukkan bahwa kemampuan para pembalap di musim yang kelima ini telah semakin merata.
"Persaingan yang semakin ketat pada musim ini menjadi ajang yang positif bagi para pembalap untuk terus mengasah kemampuan mereka. Kami yakin hal ini akan memberikan kontribusi positif untuk memajukan olahraga balap di Indonesia," tegas Jonfis Fandy dalam siaran persnya.
RAJU FEBRIAN