Autochem Berikan Edukasi Pengetahuan Dasar Otomotif untuk Gen Z
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 8 Mei 2025 11:00 WIB
Ilustrasi minyak rem Autochem. (Dok AI)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Generasi Z atau Gen-Z merupakan generasi yang diharapkan dapat mempelajari dan mengembangkan teknologi otomotif masa depan seperti elektrifikasi dan artificial intelligent yang makin canggih dan modern. Di lain pihak, dunia otomotif tetap memiliki pengetahuan dasar yang wajib dikuasai, seperti sistem rem, pelumas, dan kelistrikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Marketing Director PT Autochem Industry (AI), Chris Sada menyebut program Autochem Mengajar merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Autochem Industry (AI) terhadap dunia pendidikan di Indonesia.

"Sistem pengereman menjadi materi penting edukasi lantaran masih banyak anak muda yang belum sepenuhnya paham mengenai teknologi rem padahal sangat penting dalam menunjang keamanan berkendara di jalan," kata dia.

"Sebagai distributor resmi cairan rem Prestone selama 40 tahun terakhir, kami ingin anak muda dapat paham pengetahuan dasar seputar rem dan komponen penting kendaraan lainnya,” tambah dia.

Lokasi pertama kegiatan Autochem Mengajar adalah di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada akhir April 2025.

Jumlah peserta terhitung sekitar 90 siswa-siswi kelas X dan XI jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Materi yang diajarkan adalah mengenai brake system, mencakup pengenalan sistem rem dan teknologi rem yang disampaikan oleh Dhany Ekasaputra selaku Promotion & Technical Support Manager PT AI.

Selain sistem dan teknologi rem, para pelajar yang notabene merupakan pengguna usia dini kendaraan roda dua, diajarkan mengenai fungsi cairan rem.

Cairan rem harus tahan dalam berbagai kondisi terutama suhu tinggi atau panas saat bekerja. Vapor lock merupakan kondisi dimana suhu rem menjadi terlalu panas karena bekerja terlalu berat, sehingga menyebabkan cairan rem mendidih.

Ketika cairan rem mendidih, akan menghasilkan uap air atau vapor lock yang bisa menyebabkan rem blong karena tidak bisa bekerja menekan kampas rem.

Cairan rem juga memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara. Air yang masuk ke dalam sistem pengereman dapat menurunkan titik didih cairan rem dan menyebabkan pembentukan uap sehingga mengurangi efektivitas pengereman.

Dengan pemahaman yang jelas mengenai sistem rem, diharapkan para pelajar dapat merawat sistem rem sepeda motor dengan baik dan mengaplikasikan rem secara optimal di jalan.

Selanjutnya, roadshow Autochem Mengajar pindah ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peserta kegiatan di hari pertama adalah mahasiswa Fakultas Teknik yang mengambil mata kuliah Teknologi Motor Diesel. Materi yang disampaikan oleh Dhany Ekasaputra adalah mengenai bahan bakar diesel dan pelumas.

Saat ini mesin diesel makin canggih dan modern supaya dapat memenuhi regulasi gas buang kendaraan yang kian ketat. Namun, tugas utamanya sebagai pembawa muatan berat harus bisa dimaksimalkan.

Karena itu dibutuhkan bahan bakar dan pelumas yang sanggup memenuhi kebutuhan mesin agar performa dan daya tahannya terjaga, di antaranya lewat rangkaian produk pelumas dan diesel treatment Prestone.

Lalu pada hari kedua, 40 mahasiswa mengikuti kelas Energi Hijau Fakultas Teknik UNY. Materi yang disajikan mengenai electronic control unit (ECU), emisi gas buang, dan perkembangan teknologi elektrikal (kelistrikan).

”Generasi muda yang diwakili oleh Gen-Z, merupakan pihak yang paling berkepentingan atas pengembangan teknologi otomotif Tanah Air supaya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di masa depan. Kami juga melihat, Gen-Z membutuhkan basis ilmu yang kuat terkait teknologi otomotif khususnya hal yang mendasar seperti sistem pengereman, pelumas, dan ECU," tutup Chris Sada. 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi