
Sebulan lagi umat muslim se-dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri.
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) memastikan kegiatan produksinya tidak terpengaruh penutupan sementara pabrik Nissan di Samut Prakan, Thailand, akibat banjir bandang yang terjadi sejak 4 Oktober lalu. Selain masih memiliki stok produk, pabrik Nissan Indonesia di Cikampek juga masih memiliki cadangan komponen.
“Sejauh ini kegiatan produksi tetap berjalan seperti biasa, dan tetap memproduksi model-model utama seperti Grand Livina, March, dan Juke,” tutur Takayuki Kimura, Presiden Direktur NMI, dalam siaran pers, Kamis, 3 November 2011.
Bahkan, lanjut dia, penjualan produk Nissan sepanjang Oktober lalu membukukan peningkatan sebesar 41 persen bulan sebelumnya. Data penjualan NMI menunjukkan, penjualan selama bulan kesepuluh itu sebanyak 6.334 unit, sedangkan selama September sebanyak 4.486 unit.
Nissan Grand Livina masih tercatat sebagai mobil terlaris. Varian Multi Purpose Vehicle itu membukukan penjualan 3.398 unit. “Jumlah itu setara dengan 54 persen dari total penjualan selama Oktober,” kata Kimura.
Membuntuti Grand Livina, crossover Nissan Juke yang terjual 1.418 unit. Sedangkan city car Nissan March berada di urutan ketiga dengan penjualan sebanyak 827 unit.
“Peningkatan penjualan di Oktober melonjak karena sebelumnya pesanan konsumen untuk Grand Livina dan Juke sudah menumpuk,” kata Teddy Irawan, Deputi Direktur Pemasaran NMI, saat dihubungi.
Walhasil, produksi kedua mobil itu digenjot. Sedangkan Nissan March sedikit mengalami penurunan. Bila pada bulan-bulan sebelumnya penjualan city car itu rata-rata 900 – 1.000 unit, di Oktober hanya 827 unit.
“Tapi itu wajar karena konsentrasi kami memang untuk memenuhi pesanan yang telah lama menumpuk,” ucap Teddy.
Apa yang dialami Nissan berbeda dengan Honda di Indonesia. Penjualan selama bulan kesepuluh itu menurun 1.863 unit dibanding bulan September. Sepanjang September penjualan Honda sebanyak 5.887 unit. Adapun di Oktober hanya 4.024 unit.
ARIF ARIANTO