
Mitsubishi Global Small Concept di Indonesia International Motor Show 2011. (Arif Arianto/TEMPO)
TEMPO Interaktif, Sydney - Setelah berbulan-bulan hanya memperlihatkan versi konsepnya yang dinamai Global Small Concept (GSC), Mitsubishi Motors akhirnya memastikan kehadirannya. Pabrikan asal Jepang itu akan menampilkan versi produksi mobil tersebut di gelaran Tokyo Motor Show 2011 yang berlangsung 30 November- 11 Desember mendatang.
Pernyataan sumber di Mitsubishi seperti dilansir caradvice.com, Kamis, 10 November 2011, menyebut mobil mungil yang disebut sebagai pengganti city Mitsubishi Cobalt itu mulai dipasarkan Maret 2012 di Thailand. "Setelah itu mobil ini akan dijajakan ke pasar global, termasuk Australia pada kuartal empat 2012," tutur Lenore Fletcher, pejabat Mitsubishi Motors Australia.
Mitsubishi Cobalt sendiri telah absen di pasar otomotif global sejak 10 tahun lalu. Teka-teki pengganti Colt tersebut terjawab di saat Mitsubishi memboyong mobil konsep GSC yang disebut-sebut sebagai generasi ketujuh Colt ke gelaran Geneva Motor Show 2011 , Maret lalu.
Bahkan, di Indonesia, PT Kramayudha Tiga Berlian Motors (PT KTB) juga telah memperkenalkannya di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 pada Juli - Agustus lalu. "Ada kemungkinan mobil itu kami pasarkan di tanah air, tetapi kapan waktunya kami belum bisa menyebutkannya," ujar Rizwan Alamsjah, Direktur Pemasaran PT KTB beberapa waktu lalu.
Namun, yang pasti, kehadiran mobil mungil Mitsubishi - yang versi sebelumnya di Australia dinamai Mirage - itu bakal mewarnai persaingan di pasar mobil kecil dunia. Terlebih, keunggulan yang ditawarkan mobil itu sesuai dengan kebutuhan konsumen saat ini yaitu irit bahan bakar (BBM), lincah, tangguh, serta bergaya.
Fletcher mengatakan, mobil mungil namun berkapasitas lima orang dewasa itu memiliki panjang 3.710 milimeter , lebar 1. 665 mm, serta tinggi 1490mm. Namun dibanding Mitsubishi Colt, Mirage anyar itu lebih pendek 175 mm, lebar berkurang 60 mm , serta tinggi dek dari tanah menyusut 15 mm. Ukuran itu disebut sama dengan Toyota Yaris.
Menariknya mesin 1.000 cc tiga silinder MIVEC yang diusungnya diklaim irit bahan bakar. Mitsubishi mematok target konsumsi BBM di berbagai lintasan kota dan luar kota hanya 3,3 liter BBM untuk jarak 100 kilometer atau sekitar 1 : 30,3 kilometer.
Iritnya konsumsi BBM itu berkat penggunaan sejumlah teknologi terkini, di antaranya Auto Stop & Go, serta transmisi Continuously Variable Transmission (CVT). Teknologi yang pertama akan membantu mematikan mesin kala mobile berhenti sejenak di depan lampu isyarat lalu lintas atau saat terjebak kemacetan.
Walhasil, asupan BBM ke ruang bakar mesin pun lebih hemat. Adapun CVT menjadikan perpindahan gigi transmisi halus tanpa entakan dan tarikan tidak berat.
ARIF ARIANTO