
thecarconnection.com
TEMPO Interaktif, Beijing - Produsen mobil mewah, Bayerische Motoren Werke (BMW) AG Group, hari ini menarik 3.198 unit mobil besutannya yang terdiri dari mobil merek BMW dan Rolls Royce di Cina. Alasannya, sirkuit elektrik pengontrol pompa air pendingin turbocharger bermasalah sehingga berpotensi memicu mesin terbakar.
Pernyataan Lembaga Pengawas Mutu dan Karantina Produk (GAQSIQ) Cina seperti dilansir wantchinatimes.com, Senin, 21 November 2011 menyebut, jumlah mobil yang ditarik itu terdiri dari 2. 862 unit mobil merek BMW dan 336 unit Rolls Royce Ghost. “Mobil BMW yang ditarik terdiri dari BMW Seri 5, BMW Seri 5 Gran Turismo, BMW Seri 7, BMW X5, serta BMW X6 model 2008-2011,” demikian bunyi pernyataan itu.
Mobil tersebut diproduksi pada November 2007 dan Februari 2011. Semua model itu menggunakan mesin delapan dan 12 silinder serta dilengkapi peranti turbocharger.
Adapun Rolls Royce Ghost yang ditarik merupakan model yang dibuat pada Mei 2009 dan Maret 2011. Seperti halnya mobil BMW Seri 7 yang ditarik, sedan mewah asal Inggris--yang sahamnya telah dibeli BMW pada 1998--itu juga mengusung mesin 6.600 cc V8 yang dilengkapi peranti twin turbocharger.
Namun, hingga saat ini tidak ada laporan yang menyebut telah terjadi kecelakaan dan korban jiwa di Cina akibat masalah tersebut. Sebelumnya, laporan Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat seperti dilansir detroitnews.com akhir bulan lalu menyebut BMW akan menarik 32 ribu unit mobil besutannya karena alasan yang sama dengan di Cina saat ini.
Penarikan itu dilakukan setelah BMW menerima 102 laporan dari berbagai belahan dunia yang menyatakan pompa air turbocharger beberapa mobil tertentu BMW bermasalah. Beberapa di antara laporan itu bahkan menyebut masalah itu mengakibatkan mesin mobil terbakar.
ARIF ARIANTO