Ekspor Toyota Naik 8,8 Persen
Reporter: Tempo.co
Editor: Rachma Tri Widuri Staf Redaksi
Selasa, 20 Agustus 2013 18:12 WIB
Toyota Kijang Innova berkapasitas mesin 2.000 cc. Rasio konsumsi bahan bakar MPV ini adalah 1:10 kilometer. Innova berkapasitas kursi untuk 8 penumpang. Harga mobil ini ada di kisaran Rp 220 juta. Speedcargalleries.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manager External Affairs Divisions Toyota Motor Manufacturing Indonesia Yanuarto Widihandono menyatakan bahwa ekspor produk Toyota pada semester I 2013 naik 8,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pada enam bulan pertama ini Toyota sudah mengekspor sekitar 61.225 unit kendaraan. Di semester yang sama tahun lalu hanya 56.258 unit," kaya Yanuarto saat ditemui di Hotel Gran Melia, Jakarta, Selasa 20 Agustus 2013.

Yanuarto menyebut, nilai ekspor Toyota juga  mengalami peningkatan. Pada semester I 2013, nilai ekspor Toyota mencapai US$ 851,9 juta sementara tahun lalu hanya  US$ 802,9 juta.

Adapun produk yang diekspor terdiri dari kendaraan utuh dan kendaraan setengah jadi, juga berbagai komponen. Menurut Yanuarto, sekitar 40 persen dari total produksi Toyota diekspor ke berbagai negara, terutama untuk jenis multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV).

Sebelumnya. Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Masahiro Nonami, menargetkan ekspor mobil Toyota pada tahun ini bisa meningkat sedikitnya 7 persen dibandingkan tahun lalu. "Jika dilihat dari fakta tersebut, Indonesia bisa menyaingi Thailand dan Jepang," kata dia dalam peluncuran New Toyota Innova di Restoran Harum Manis, kemarin.

Masahiro mengatakan mobil yang paling banyak diekspor adalah minibus Toyota Kijang Innova dan sport utility vehicle (SUV) Toyota Fortuner. Ekspor Innova mencapai 11 ribu unit sedangkan Fortuner 26 ribu unit. Kedua mobil ini diekspor ke negara-negara di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah. "Kami berkomitmen untuk meningkatkan ekspornya tahun ini."

Di pasar lokal, penjualan Kijang Innova mencapai 40 ribu unit. Sedangkan penjualan Fortuner mencapai 11 ribu unit. Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan, mengatakan penjualan varian baru New Kijang Innova ditargetkan mencapai 5-7 ribu unit per bulan. Toyota Astra menargetkan mobil ini sebagai penguasa pasar kendaraan kelas menengah. "Market sharenya mencapai 70 persen," ujarnya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor mobil pada Januari-Juni 2013 mencapai 135.741 unit, dimana 84.304 unit diekspor dalam bentuk utuh (completely built up) dan 51.437 unit dalam kondisi terurai (completely knock down). Angka ini turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, saat kuantitas ekspor mencapai 138.358 unit. Dari jumlah tersebut, 86.903 unit diekspor dalam bentuk CBU dan 51.455 unit dalam bentuk CKD.

Selain Toyota, Suzuki juga bersiap melebarkan sayap ekspor terutama untuk segmen kendaraan niaga. Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales, Endro Nugroho, mengatakan akan mengekspor mobil jenis pick up (bak terbuka) ke 107 negara di dunia hingga lebih dari 2.500 unit per bulan. "Sebagian besar ke Timur Tengah dan Amerika Selatan," kata dia beberapa waktu lalu.

NINIS CHAIRUNISSA | ERWAN HERMAWAN | DIMAS SIREGAR

TerpopulerLulung: Ahok Bukan Negarawan  Tes Keperawanan Siswa SMA di Prabumulih DiprotesRudi Rubiandini Diduga Bagian Jejaring MakelarKPK Minta Rudi Blakblakan Soal Suap SKK MigasPidato SBY Dinilai 'Menjerumuskan' IHSG 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi