Tahun Ini Chery Bakal Ekspor Mobil ke Filipina, Thailand dan Vietnam
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 2 Mei 2024 09:00 WIB
Chery Tiggo 5X di IIMS 2024. 20 Februari 2024. TEMPO/Dimas Prassetyo
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Chief Operating Officer (COO) PT Chery Sales Indonesia (CSI), Wang Peng mengatakan bahwa tahun ini pihaknya akan mulai mengekspor mobil buatan Indonesia ke tiga negara di Asia Tenggara. Ketiga negara tujuan ekspor tersebut adalah Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itu target kami tahun ini. Kami sedang mengerjakan hal itu, mempersiapkannya dari regulasi pemerintah sana dan produksi," kata Wang Peng saat ditemui di arena pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, Selasa, 30 April 2024.

Chery sendiri berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi dan basis ekspor ke tiga negara tersebut. Selain Indonesia, Chery juga merakit lokal produknya di Malaysia dan Thailand.

Di Indonesia, Chery akan memproduksi mobilnya di pabrik rekanan mereka, yakni PT Handal Indonesia Motor yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Pabrik tersebut berkapasitas 15 ribu unit per tahun dan model-model yang akan diproduksi lokal antara lain Omoda 5, Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, dan Omoda E5.

"Kapasitas produksi per bulannya sekitar 1.000 sampai 1.500 unit. Kalau pertumbuhan Chery baik, mungkin kami akan tambah kapasitasnya," ujar Wang Peng.

Sebelumnya, PT Chery Sales Indonesia (CSI) menandantangani surat pernyataan niat atau letter of intent (LoI) dengan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ditjen ILMATE) Kementerian Perindustrian.

LoI tersebut berisikan komitmen Chery untuk mendukung percepatan pembentukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Ha itu dibenarkan langsung oleh Executive Vice President PT CSI, Qu Jizong dalam keterangan resminya.

"Kami akan menjalankan komitmen untuk berinvestasi melalui produksi kendaraan listrik di Indonesia dan pendistribusiannya ke negara-negara setir kanan," kata dia.

Salah satu bentuk komitmen Chery dalam investasinya di Indonesia adalah mematuhi regulasi mengenai nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sesuai dengan aturan pemerintah. Chery juga akan melakukan riset dan pengembangan, peningkatan teknologi, serta pengembangan keterampilan dengan kualitas dan keamanan yang melampui standar industri.

Chery juga berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi dan pusat ekspor bagi kendaraan listriknya. Dalam beberapa waktu ke depan, pabrikan mobil asal Cina ini juga akan memperkenalkan varian mobil ramah lingkungan lain untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi.

Dalam dokumen perjanjian tersebut, Pemerintah Indonesia menyatakan memberikan dukungan kepada Chery dalam melaksanakan produksi mobil listrik di Tanah Air, tentunya dengan syarat memenuhi TKDN.

Selain itu, dukungan juga diberikan untuk peningkatan kapasitas produksi, memberdayakan komponen industri kecil dan menengah, serta peningkatan ekspor kendaraan listrik produksi dalam negeri.

Pilihan Editor: Neta V-II Dipamerkan di PEVS 2024, Harga Pre-Book Rp 200 Jutaan

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi