10 Brand Mobil Cina Paling Laris di Indonesia pada Juli 2025
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 13 Agustus 2025 11:00 WIB
BYD Atto 1 dalam pameran otomotif GIIA 2025 di Indonesia Convention Exhibition, Tangerang, Banten, 23 Juli 2025. Tempo/M. Taufan Rengganis
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Industri otomotif Indonesia terus diramaikan oleh kehadiran merek-merek mobil Cina. Persaingan antarbrand semakin sengit, terutama dengan makin populernya kendaraan ramah lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tercatat ada 16 merek mobil Cina aktif meramaikan pasar nasional hingga Juli 2025.

Merek-merek ini dikenal menghadirkan mobil dengan harga bersaing namun sarat fitur, dan sebagian besar fokus pada kendaraan ramah lingkungan seperti BEV (Battery Electric Vehicle), HEV (Hybrid Electric Vehicle), dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).

Namun, dari belasan brand yang ada, hanya beberapa yang mampu mencuri perhatian konsumen dan bersaing langsung dengan merek Jepang dan Korea Selatan yang sudah lama bercokol di pasar Indonesia.

Pada Juli 2025, total penjualan mobil Cina secara wholesales (pabrik ke diler) tercatat 6.848 unit, sedangkan penjualan retail (diler ke konsumen) mencapai 8.081 unit, meningkat dari 7.900 unit pada Juni 2025.

Berikut daftar 10 brand mobil Cina terlaris di Indonesia pada Juli 2025 berdasarkan data wholesales:

1. BYD – 2.335 unit

BYD masih menjadi penguasa pasar mobil Cina di Indonesia. Meskipun semua modelnya berstatus impor (CBU) dan hanya menawarkan mobil listrik (BEV), BYD tetap memimpin dengan distribusi 2.335 unit ke diler dan bahkan mencatat penjualan retail lebih tinggi yaitu 2.827 unit.

2. Chery – 1.593 unit

PT Chery Sales Indonesia menempati posisi kedua sebagai brand terlaris. Merek ini konsisten memperluas line-up produknya, termasuk model elektrifikasi dan SUV, yang semakin diminati pasar.

3. Wuling – 1.256 unit

Wuling, pelopor brand mobil Cina di Indonesia, harus puas di posisi ketiga. Meskipun memiliki jajaran produk yang lengkap, termasuk mobil listrik seperti Air EV dan Binguo EV, Wuling tergeser oleh agresivitas pesaing barunya.

4. Denza – 523 unit

Denza, sub-brand premium dari BYD, juga menunjukkan performa cukup baik dengan penjualan wholesales 523 unit. Menariknya, penjualan Denza hanya bergantung pada satu model, yakni Denza D9.

5. AION – 421 unit

Aion, merek di bawah naungan GAC, memberikan kejutan dengan menyalip Denza dalam penjualan retail. Di segmen wholesales, Aion mendistribusikan 421 unit dan semakin memperkuat posisinya di pasar EV.

6. Geely – 249 unit

Geely mencatat penjualan 249 unit sepanjang bulan lalu. Meski belum sebesar pemain utama, merek ini menunjukkan potensi untuk berkembang di masa depan.

7. Morris Garage (MG) – 151 unit

MG terus mempertahankan eksistensinya dengan menawarkan model-model bergaya Eropa namun diproduksi di bawah payung SAIC Motor dari Tiongkok.

8. Xpeng – 75 unit

Xpeng, salah satu pemain EV baru yang cukup inovatif, mencatat penjualan 75 unit. Fokus utamanya adalah pada teknologi dan kendaraan listrik murni.

9. Jetour – 59 unit

Jetour, sub-brand dari Chery Group, berhasil masuk daftar 10 besar dengan penjualan wholesales 59 unit. Pencapaian itu berkat strategi pemasaran agresif dan desain SUV yang atraktif.

10. DFSK – 58 unit

DFSK, yang dulu sempat populer dengan Super Cab dan Glory, kini tetap bertahan meskipun penjualannya belum terlalu signifikan.

Pilihan Editor: Mobil Listrik Aion UT Dibekali Fitur ADAS Level 2

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi