AS Rampungkan Aturan Penindakan Mobil Cina Pekan Depan
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 13 Januari 2025 09:00 WIB
Mobil listrik Cina, BYD Dolphin. (Foto: BYD)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana menyelesaikan aturan penindakan mobil Cina pada pekan depan. Aturan ini akan menindak perangkat lunak dan perangkat keras kendaraan Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada September 2024, Departemen Perdagangan AS mengusulkan pelarangan perangkat lunak dan perangkat keras pada kendaraan buatan Cina yang beroperasi di jalanan Amerika. Sebab, hal tersebut dinilai dapat menimbulkan masalah keamanan nasional AS, sehingga secara efektif akan melarang mobil dan truk Tiongkok di pasar AS.

Melansir Reuters pada hari ini, Senin, 13 Januari 2025, produsen mobil global utama harus menghapus perangkat lunak dan perangkat keras dari Tiongkok dari kendaraan yang dijual di AS pada tahun-tahun mendatang.

"Kami ingin mendengar masukan dari industri. Kami harus melakukannya dengan benar, kami ingin mencerna semua komentar itu dan sekarang kami akan menyampaikannya. Ini sangat penting karena kami tidak ingin dua juta mobil Cina berada di jalan dan kemudian menyadari kami memiliki ancaman," kata Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo.

Berdasar situs web pemerintahan AS, Gedung Putih mengesahkan aturan final tersebut pada Selasa malam pekan lalu. Usulan yang dikeluarkan pada September itu akan memberlakukan larangan perangkat lunak pada tahun model 2027. Larangan perangkat kerasnya beralku pada 2029.

Asosiasi Teknologi Konsumen AS mengatakan kedua tenggat waktu tersebut harus diperpanjang dua tahun seperti yang dilakukan Honda Motor. Tujuannya untuk melakukan pengujian penting, validasi, dan pembaruan kontrak yang diperlukan.

Pada September 2024 juga, pemerintahan Biden menerapkan kenaikkan tarif tinggi pada impor dari Tiongkok, termasuk bea masuk 100 persen pada kendaraan listrik dan kenaikkan pada baterai EV dan mineral utama. 

Sementara itu, di era pemerintahan presiden terpilih Donald Trump, AS ingin mencegah impor mobil dari Tiongkok namun mengatakan bahwa ia tetap terbuka terhadap produsen mobil Tiongkok yang membangun kendaraan di AS.

"Kami akan memberikan insentif, dan jika Cina dan negara lain ingin datang ke sini dan menjual mobil, mereka akan membangun pabrik di sini, dan mereka akan mempekerjakan pekerja kami," ucap Trump.

Pilihan Editor: Mobil Listrik Buatan Honda dan Sony Dijual Rp 1,4 M, Unit Dikirim Tahun Depan

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi