Manajer Rio Haryanto Jawab Spekulasi Soal Kontrak Formula 1  
Reporter: Tempo.co
Editor: Yocta Nurrahman
Kamis, 25 Februari 2016 12:25 WIB
Rio Haryanto, pebalap asal Indonesia saat bersiap menjalani tes pramusim Formula 1 di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, 24 Februari 2016. Pebalap kebanggaan Indonesia ini harus mengakhiri sesi pagi uji coba pramusim hari ketiga Formula 1 lebih awal. Twitter.com
Iklan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett, menepis kecemasan bahwa pembalap Formula 1 pertama asal Indonesia itu mungkin harus mengumpulkan lebih banyak uang untuk dapat mengikuti balapan sampai musim ini selesai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Terdapat sejumlah spekulasi, tapi sekarang semuanya telah jelas. Ia dikontrak untuk satu musim penuh," kata Piers Hunnisett, kepada Reuters, Rabu, setelah pembalap 23 tahun itu menyelesaikan hari pertama tes sejak direkrut oleh tim Manor. 

Rio membawa setidaknya lima juta euro kepada tim Formula 1 terkecil itu, berkat sponsor dari Pertamina, dan akan menjadi satu-satunya pembalap asal Asia di starting grid.

Meski Rio sebelumnya pernah menguji mobil tim itu pada tahun-tahun sebelumnya dan sudah familiar dengan Circuit de Catalunya sejak dia masih membalap di seri-seri GP2, Rabu kemarin masih tetap menjadi hari besar untuk dirinya.

Rio menyelesaikan 78 putaran, membuat bendera merah berkibar ketika ia terpelintir ke gravel, dan merupakan yang paling lambat dari 12 pembalap yang ambil bagian pada sesi-sesi hari itu.

Hunnisett, yang juga menjadi manajer pembalap Formula 1 pertama asal India, Narain Karthikeyan, mengatakan Indonesia yang memiliki "peluru" dengan euforia terkait dengan Rio dan Asia Tenggara secara keseluruhan juga mendapatkan keuntungan.

Malaysia dan Singapura, yang akan menjadi tuan rumah balap, dapat berharap ajang di negaranya bisa mendatangkan lebih banyak penggemar asal Indonesia.

"Untuk itu, diperlukan kerja keras karena dunia olahraga otomotif sangat kecil dan, seperti di India, bujet-bujet iklan sangat kecil dibandingkan dengan di Eropa," ucap Hunnisett mengenai prospek pembalapnya terhadap Formula 1.

"Ketika Anda membicarakan uang Formula 1 di negara-negara itu, itu sangat besar: 'Berapa banyak rumah sakit yang dapat kami bangun?' Namun tiba-tiba, mereka melihat keuntungan global dari Formula 1, dan itu benar-benar meletakkan negaranya dalam peta."

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi