Datsun Pelajari Peluang Ekspor dari Indonesia
Reporter: Tempo.co
Editor: Saroh mutaya
Sabtu, 28 Januari 2017 09:16 WIB
Datsun Go Panca (hatchback) Special Version diperkenalkan dalam gathering di Bandung, Jawa Barat, 26 Januari 2017. Special Version, karena mobil yang mengusung tema sporty ini hanya akan diproduksi dan dijual sebanyak 300 unit. TEMPO/PRAGA UTAMA
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Lembang- Head of Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja, mengatakan prinsipal Datsun Global saat ini mempelajari dan mempertimbangkan peluang ekspor mobil yang diproduksi di Indonesia. Sasaran negara yang hendak digarap untuk tujuan ekspor adalah Asia Tenggara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saat ini belum ada rencana ekspor, tetapi mungkin ke depannya bisa. Masih ada beberapa pertimbangan yang saat ini kami masih pelajari," kata Indriani di sela-sela rangkaian Seseruan Sareng Datsun di Lembang, Bandung Barat, Jumat, 27 Januari 2017.

Menurut Indri, peluang Indonesia untuk mengekspor produk-produk Datsun ke luar negeri cukup terbuka setidaknya berdasarkan tiga alasan, yakni ruang kapasitas produksi, ketertarikan sejumlah negara atas produk Datsun dan efisiensi modal bagi prinsipal Datsun.

Saat ini, pabrik Datsun di Indonesia memilki kapasitas produksi 40 ribu unit per tahun. Namun pada 2016 penjualan Datsun baru mencapai 26 ribu unit. "Artinya sekitar 50-60 persen, masih ada ruang, termasuk jika untuk ekspor," kata Indriani.

Sejumlah negara Asia Tenggara, menurut Indriani, telah menyatakan tertarik untuk mendatangkan Datsun di pasar mereka. "Negara Asia Tenggara pasti sudah ada yang tertarik, pertimbangannya saat ini masih berjalan, beberapa negara sudah menyatakan ketertarikan, tapi sekarang masih belum terang," ujar Indri.

Datsun saat ini memiliki basis produksi di tiga negara, yakni Rusia, India dan Indonesia, sehingga lanjut Indri, tentunya prinsipal Datsun Global akan lebih memilih mengekspor atau memasok dari tiga negara ini ketimbang menanamkan modal di beberapa negara lain yang pasarnya meminati Datsun.

"Mana hang lebih potensial dan cocok dengan pasarnya, kalau untuk Asia Tenggara paling dekat ke Indonesia, kecuali mungkin untuk Filipina yang setirnya kiri bisa diambil dari Rusia," katanya.

"Sekarang kami masih menunggu dari Datsun Global, karena mereka saat ini baru empat negara, sudah ada ekspansi ke Nepal, Kazakhstan, negara-negara di Selatan Afrika juga sudah sempat ekspansi. Namun untuk Asia sendiri masih dalam studi," ujarnya menambahkan.

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi