Sebab Penjualan Mobil di Eropa Turun pada April 2017
Reporter: Tempo.co
Editor: Saroh mutaya
Selasa, 16 Mei 2017 21:00 WIB
VW rilis New Tiguan di India Mei mendatang. Carwale.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil di Eropa sepanjang April 2017 mencatatkan angka 1,23 juta unit atau turun 6,8 persen dibandingkan 1,32 juta unit pada April 2016 silam, demikian diumumkan asosiasi industri otomotif Eropa (ACEA) di Brussels, Selasa waktu setempat, 16 Mei 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lesunya permintaan jenama mobil terlaris Eropa, Volkswagen (VW), berkurangnya hari kerja akibat libur Paskah dan anjloknya penjualan di Inggris hingga dua digit ditengarai menjadi faktor-faktor utama perlambatan performa otomotif Benua Biru pada April 2017.

April menjadi bulan pertama sepanjang 2017 yang performa penjualannya mengalami penurunan, membuat total pasar otomotif seluruh Eropa sepanjang caturwulan pertama 2017 hanya mengalami pertumbuhan 4,5 persen di tingkat 5,49 juta unit.

BacaIni Spesifikasi Motor Trail Yang Ditunggangi Jokowi di PapuaYamaha Glorious, Skuter Cantik dari VietnamMotor Rakitan Lokal Semakin Dilirik Pasar Global  Dibanderol Rp 500 jutaan, Istimewanya Mercedes-Benz SLC 180 AMG  

Penjualan VW pada April turun 14 persen, yang diikuti tren perlambatan performa sebesar 3,3 persen dari Renault, yang merupakan jenama terlaris kedua, sementara Vauxhall dan Opel juga turun 13,1 persen.

Hampir semua jenama mobil penjualannya turun pada April, kecuali Toyota dan Kia yang masing-masing mengalami peningkatan 5,4 persen dan 8,1 persen. Di sisi lain, dari sebaran wilayah dua pasar otomotif terbesar di Eropa, Jerman dan Inggris, juga memperlihatkan penurunan penjualan, masing-masing dengan 8 persen dan 19,8 persen.

Di antara pasar-pasar utama otomotif Eropa, hanya Spanyol yang mengalami kenaikan, itu pun tipis di angka 1,1 persen, sedangkan Prancis turun 6 persen dan Italia melambat 4,6 persen, demikian Reuters.

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi