BMW Belum Memutuskan Soal Produksi MINI Listrik di Inggris
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan
Minggu, 2 Juli 2017 12:24 WIB
BMW (BMW Blog)
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Jakarta - Pabrikan mobil Jerman Bayerische Motoren Werke (BMW) akan memutuskan apakah akan memproduksi mobil listrik MINI di Inggris atau negara lain pada akhir September mendatang. BMW memang pernah berencana untuk memproduksi MINI elektrik di Inggris untuk menguji apakah negara itu mampu menarik investasi pasca hengkang dari Uni Eropa (Brexit).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: BMW Tunjuk Oliver Heilmer Sebagai Kepala Desain MINI Selama ini BMW memproduksi sekitar 360 ribu unit MINI compact di pabrik Oxford, Inggis Selatan. Namun keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa memicu kekhawatiran terhadap dampak investasi BMW di negara itu karena Inggris merupakan pasar terbesar produsen asal Jerman tersebut.

Seperti dilansir dari 4-traders.com, Sabtu 1 Juli 2017, BMW masih mempertimbangkan apakah memproduksi mobil listrik MINI di Belanda atau diLeipzig dan Regensburg, Jerman yang selama ini memproduksi mobil rendah emisi.

Ian Robertson, anggota dewan komisaris BMW mengatakan investasi untuk memproduksi MINI listrik yang diperkirakan mencapai jutaan poundsterling akan dikucurkan dalam tiga bulan ke depan. Dewan masih mempertimbangkan berbagai faktor termasuk soal Brexit.

Menurut Robertson, yang menjadi pembahasan dewan komisaris BMW adalah kemungkinan pemerintah Inggris akan menerapkan tarif pajak otomotif yang tinggi yang membuat harga mobil menjadi mahal. "Kami akan bahas bagaiamana pemerintah Inggris akan menerapkan pajak otomotif pasca Brexit," ucapnya dalam sebuah wawancara di Goodwood Festival of Speed di Inggris selatan.

Baca: BMW Akan Luncurkan Mobil Listrik Model 3 untuk ... Kepada Reuters, Robertson menyebutkan bahwa sejumlah pejabat Inggris menjanjikan akan memberikan dukungan kepada BMW untuk mengantisipasi menurunnya daya saing yang dipicu oleh Brexit. Ia mengaku telah mengadakan pertemuan dengan Greg Clark, Menteri bisnis Inggris dan sejumlah pejabat yang mendukung Brexit saat melakukan kunjungan ke kantor BMW di Munich.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi