Alasan Kredit Mobil dan Motor Bekas Tetap Diminati Konsumen  
Reporter: Tempo.co
Editor: Eko Ari Wibowo
Sabtu, 2 September 2017 15:20 WIB
Showroom mobil bekas. TEMPO/Dinul Mubarok
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumen Indonesia masih gemar membeli kendaraan bekas untuk jenis roda empat maupun roda dua dengan cara kredit. Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli menjelaskan, pembiayaan kredit mobil bekas dan sepeda motor bekas tetap diminati konsumen berdasarkan portofolio pembiayaan perusahaan tersebut yang mencatat kredit sepeda motor bekas menyumbang 21 persen dan mobil bekas sebesar 18 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Buat kami, motor bekas itu berkontribusi bagus, walaupun memang tidak sebesar motor baru," kata Hafid Hadeli kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2017.

Baca: Penjualan Mobil Bekas di OLX Tembus Rp 26 Triliun

Adapun kredit sepeda motor baru sebesar 35 persen, mobil baru 23 persen, sedangkan peralatan elektronik 3 persen. Kredit kendaraan bekas memiliki segmen konsumen tersendiri, terutama bagi konsumen yang ingin memiliki kendaraan siap pakai dengan harga yang lebih murah dibandingkan kendaraan baru.

"Bagi kami, motor baru dan bekas punya segmen berbeda. Ada yang mau langsung pakai dan suka ganti-ganti maka menggunakan motor bekas," ujar Hafid.

Kendaraan bekas pun tetap memiliki daya tarik tersendiri walaupun kendaraan baru ditawarkan dengan uang muka (DP) yang terjangkau.

Baca: Pasca-Lebaran, Mobil Bekas Ini Masih Diburu Konsumen

"DP murah ada pengaruhnya, tapi segmentasi motor bekas ada saja. Tidak semua karena DP motor baru murah, lantas orang berbondong-bondong ke sana," kata dia.

Hafid menjelaskan, mobil bekas juga menjadi salah satu penopang pertumbuhan tahun pada ini.

"Jadi mobil bekas itu tumbuh 1 persen dibanding tahun lalu, mobil baru 8 persen. Itu semester pertama," katanya. "Sampai akhir tahun kalau bisa mobil bekas naik lebih dari 1 persen."

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi