Nama Kijang telah melegenda sejak tahun 1970-an dan kini nama tersebut diteruskan oleh Innova. Meski kini Innova dipermak hingga harganya sudah tak ramah lagi dan sulit dijangkau masyakat luas namun penjualannya masih menggembirakan hingga mencapai 56.397 unit. Kijang Innova ditawarkan dalam dua model mesin yaitu Kijang Innova Diesel 2.4, New Kijang Innova Bensin 2.0. TEMPO/Praga Utama
TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil Toyota di pasar Indonesia sepanjang 2017 hingga November turun tipis. Berdasarkan data Gaikindo, laju penjualan melambat 0,6 persen dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun lalu, yakni 349.707 unit, menjadi hanya 347.626 unit.
Baca: Penjualan MPV Mewah Nissan Serena Hanya Separuh Toyota Alphard
Segmen mobil sedan mencatat penurunan parah 50,86 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, 5.579 unit, menjadi hanya 2.574 unit. Di segmen sedan ini, Toyota memiliki New Vios, Limo (Vios Taksi), New Altis, New Camry, 86, dan Crown 3.0 AT. Semua model tercatat mengalami penurunan, kecuali Crown, yang mencatat penjualan 1 unit. Sedangkan pada periode 2017, penjualan Toyota Limo tercatat nihil.
Di segmen non-sedan, Toyota berhasil mencatat kenaikan penjualan yang membuat kinerja secara keseluruhan terkatrol. Meski sedikit menderita penurunan penjualan dan berkurangnya pangsa pasar, merek pabrikan Jepang ini masih tetap kokoh memimpin pasar dengan pangsa 35 persen.
Kenaikan penjualan di segmen non-sedan ini disumbang enam model, yakni Calya, Innova, Hilux PU, Alphard, Voxy, dan Land Cruiser.
Baca: Penjualan LCGC: Toyota Calya Kuasai Pasar, Suzuki Wagon Anjlok
Adapun kinerja penjualan 11 model lain tercatat melambat, yakni Toyota Yaris, Avanza, Rush, Sienta, Fortuner, Nav1, Etios, dan Agya. Selain itu, Vellfire, Dyna MT Dsl, Fortuner, dan HI ACE 2.2 MT. Sedangkan lima model tidak mencatatkan penjualan, yakni Previa 2.4 AT, Prius 1.5 AT, IQ 1.2 AT, FJ Cruiser 4.0 AT, dan RAV4 2.0 AT.
