Toyota Segera Putuskan Lokasi Pabrik Baru di Amerika Serikat
Reporter: Terjemahan
Editor: Wawan Priyanto
Selasa, 5 Desember 2017 07:46 WIB
Logo Toyota terlihat pada mobil hybrid Prius psds acara North American International Auto Show di Detroit, Michigan, AS (9/1). REUTERS/Mike Cassese
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Detroit - Toyota Motor Corp akan memutuskan lokasi pabrik perakiran kendaraan terbaru di Amerika Serikat pada kuartal pertama 2018. Pabrik baru ini merupakan kerja sama dengan Mazda Motor Corp.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Keputusan akhir belum dibuat,” kata Jim Lentz, kepala Toyota Amerika Utara seperti dikutip Reuters, Senin, 4 Desember 2017.

Hingga saat ini, kaya Lentz, lebih dari satu negara bagian telah mencalonkan diri untuk lokasi pabrik senilai US$ 1,6 miliar.

Baca: Tool Box Perkakas Menjadi Inspirasi Lahirnya Toyota TJ Cruiser

Rencana Toyota dan Mazda untuk membangun pabrik baru di Amerika Serikat merupakan bagian dari gelombang investasi yang lebih luas dalam kapasitas produksi Amerika Utara oleh produsen mobil Eropa dan Asia. Peningkatan kapasitas pembuatan kendaraan akan datang meski ada perkiraan bahwa permintaan kendaraan di Amerika Serikat mengalami penurunan.

Pabrik baru ini merupakan bagian dari penataan kembali keseluruhan produksi dan rantai pasokan Toyota di Amerika Utara. Pabrik baru ini diharapkan bisa membangun SUV untuk Mazda, dan mobil kompak Corolla untuk Toyota.

Simak: Toyota Mau Bikin Pabrik di Meksiko, Trump: No Way

Pabrik asal Kanada yang saat ini membangun Corolla akan mampu membangun SUV lebih banyak. Toyota juga merencanakan sebuah pabrik di Guanajuato, Meksiko, yang akan membangun truk pikab Tacoma. Hal ini akan berdampak pada pabrik Toyota di San Antonio, Texas, yang akan didorong untuk lebih banyak pikab Tundra.

Strategi produksi Toyota untuk Amerika Utara dapat terganggu jika negosiasi antara Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada untuk mengubah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara gagal, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan untuk keluar dari perjanjian perdagangan.

"Saya pikir pemerintah akan membuat keputusan yang tepat," kata Lentz. "Mereka akan mengambil, daripada membuang" kesepakatan yang ada yang memungkinkan perdagangan bebas tarif pada kendaraan dan komponen.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi