Kuartal I 2018: Mercedes-Benz Jual 924 Unit, E-Class Laris Manis
Reporter: Bisnis.com
Editor: Wawan Priyanto
Jumat, 20 April 2018 10:30 WIB
Tampak belakang dari mobil Mercedes-Benz model E-Class terbaru saat diluncurkan di Jakarta, 7 April 2017. Mobil yang dibuat di Jawa Barat ini telah melakukan peningkatan dari E-Class sebelumnya yakni pada efisiensi, keamanan dan kenyamanan mengendarai mobil. Tempo/Tony Hartawan
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia mencatat penjualan kendaraan penumpangnya pada semester pertama tahun ini meningkat 16 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deputy Director Sales Operations & Product Management MBDI Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan bahwa penjualan mobil penumpang pada kuartal pertama tahun ini mencapai 924 unit. perusahaan mengaku senang dengan pencapaian pertumbuhan tersebut.

“Kuartal I mencapai 924 unit. Tumbuh 16 persen dibandingkan dengan kuartal I tahun lalu,” kata Kariyanto di Jakarta, Kamis, 19 April 2018.

Baca: Mercedes-Benz E350 e Plug-in Hybrid Hadir di IIMS 2018

Dia menjelaskan, pendorong pertumbuhan penjualan kendaraan penumpang adalah kendaraan model E-Class yang mampu tumbuh hingga 195 persen dibandingkan dengan Januari-Maret 2018. Kondisi tersebut, membuat sedan masih menjadi pemberi kontribusi terbesar.

Tidak hanya sedan, kinerja jenis kendaraan lainnya seperti sport utility vehicle (SUV) juga menunjukkan kinerja yang cukup kuat pada kuartal pertama tahun ini. “Dengan kontribusi masih dari sedan. Peningkatan luar biasa dari E-Class naik 195 pesen. C-Class kuat, SUV pun masih kuat,” katanya.

Penyebab peningkatan penjualan kendaraan-kendaraan MBDI adalah stabilitas perekonomian di dalam negeri dan proyek-proyek infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah.

Baca: Mercedes-Benz Indonesia Kembali Gelar Turnamen Golf

Perekonomian yang stabil dan banyak sektor yang terpengaruh membaik akan memberikan efek sangat bagus terhadap pasar kendaraan premium mengingat konsumen kendaraan bermotor mobil MBDI adalah para pengusaha.

“Pembeli kami pengusaha, jadi kalau ekonomi makin stabil dan banyak bidang ekonomi yang bergerak tentu efeknya ke premium market sangat bagus,” katanya.

Oleh karena itu, stabilitas perekonomian di dalam negeri perlu dijaga karena segmen konsumen di pasar premium sangat sensitif terhadap stabilitas.

Menurutnya, gejolak yang terjadi pada stabilitas perekonomian dapat berdampak panjang terhadap pasar premium, termasuk pasar mobil Mercedes-Benz.

Sementara pada kuartal II tahun ini, dia menilai tren pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor mobil masih akan positif. Namun, cuti panjang menjelang lebaran dapat memberikan sedikit dampak terhadap pasar pada Juni 2018.

Pasar akan kembali mengalami kenaikan pada Juli 2018. Perusahaan, lanjutnya akan menerapkan beberapa strategi penjualan guna menghadapi dampak cuti panjang menjelang Lebaran.

“Mungkin itu kami harus menyiasatinya dengan strategi yang tepat seperti apa. Karena seasonality Juni masa-masa liburan sekolah, Lebaran. kemudian memang secara market akan sedikit cooling down dan akan picking up di Juli,” katanya.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi