Suspensi Ohlins Tiruan Beredar di Pasar, Ini Cara Membedakannya
Reporter: Wisnu Andebar
Editor: Eko Ari Wibowo
Jumat, 2 November 2018 12:38 WIB
Shock breaker Ohlins hadir di pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018. 1 November 2018. TEMPO/Wisnu Andebar
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Shock Breaker Ohlins tiruan kini banyak beredar di pasaran bahkan memiliki model dan bentuk nyaris 99 persen mirip aslinya. Sales and Marketing Manager PT Sena Autopart Indonesia distributor Ohlins, Nana Budhi Satya punya cara untuk membedakannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, kalau dari segi tampilan memang sudah ada yang hampir menyerupai. Seperti warna kuning dan gold yang hampir sama. Namun, untuk membedakan bisa melihat kode produksi dan part number yang ada.

Baca: IMOS 2018 Diramaikan dengan SPG Cantik, Simak Penghasilannya

“Karena setiap produksi pasti ada kode produksi yang berbeda-beda sehingga kalau yang asli akan diketahui kapan produk tersebut diproduksi,” ujarnya Jakarta Convetion Center (JCC) pada Kamis, 1 November 2018.

Selain itu ada upaya melakukan penjualan secara online juga dilakukan untuk menghindari beredarnya barang palsu. “Dari penjualan secara online, kami punya cara supaya konsumen tahu mana barang yang asli dan palsu,” katanya.

Ia melanjutkan, kalau barang asli pasti ada garansi selama tiga tahun. Selain itu di Ohlins juga punya alat dyno, kalau yang palsu dilakukan dyno test dengan speed cepat pasti langsung jebol. Kalau yang asli mau sampai 1000 jam tidak akan terjadi masalah.

Di samping melakukan pengetesan, lanjut dia, melalui dyno test ini konsumen juga bisa melakukan permintaan khusus. misalnya performa minta di-upgrade menjadi lebih keras atau lembut.

Baca: Honda CBR 250 RR Diskon Rp 5,5 Juta di IMOS 2018, Simak Syaratnya

Sedangkan untuk barang paralel impor, untuk klaim garansi tidak bisa masuk garansi di Indonesia. Menurut dia, kalau mau klaim bisa saja tapi harganya beda. Ia mencontohkan, setelah tiga tahun konsumen yang beli Ohlins di Indonesia untuk servis misalnya cukup Rp 500 ribu, kalau yang impor itu bisa Rp 2,5 juta.

“Karena saat ini barang paralel impor bebas masuk ke Indonesia, kebanyakan konsumen baru menyadari setelah ia mau melakukan servis. Namun sesama barang Ohlins tetap kami terima, tapi harga servisnya jauh lebih mahal,” ujarnya.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi