Volvo Recall 200 Ribu Mobil Karena Mudah Terbakar
Reporter: Antara
Editor: Wawan Priyanto
Kamis, 24 Januari 2019 09:00 WIB
Logo Volvo. REUTERS/Brendan McDermid
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaVolvo produsen mobil asal Swedia, yang dimiliki oleh Zhejiang Geely Holding Group China, menarik 200 ribu mobil akibat masalah teknis yang berpotensi menyebabkan kebocoran bahan bakar di kompartemen mesin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Volvo mengatakan penyelidikannya telah mengidentifikasi bahwa beberapa kendaraan memiliki retakan kecil di dalam salah satu saluran bahan bakar di kompartemen mesin.

"Tidak ada laporan yang menyatakan cedera atau kerusakan yang terkait dengan masalah ini. Volvo secara preventif mengingatkan kembali mobil-mobil untuk menghindari kemungkinan masalah di masa depan," kata Volvo dalam pernyataannya, seperti dikutip, Reuters, Rabu, 23 Januari 2019.

Baca: 128 Bus Mewah Volvo Akan Tambah Armada Steady Safe

Perusahaan mengatakan terdapat sekitar 219 ribu mobil dari 11 model berbeda yang diproduksi pada 2015 dan 2016 terkena dampaknya. Jumlah tertinggi mobil yang terdampak yakni di Swedia, Inggris dan Jerman.

Penarikan di Swedia pertama kali dilaporkan oleh harian Aftonbladet. Volvo menjual 503.127 mobil pada 2015 dan 534.332 mobil pada 2016.

Kekayaan perusahaan dihidupkan kembali sejak Geely membelinya pada 2010 dan model-model premium baru yang populer sekarang bersaing dengan rival yang lebih besar, Daimler dan Volkswagen. Volvo mencapai rekor penjualan 642.253 mobil pada 2018.

Namun, perang perdagangan AS-Cina yang berkepanjangan telah menaikkan biaya bahan baku dan mengakibatkan perlambatan permintaan Cina untuk mobil. Hal ini telah memaksa Volvo untuk memperlengkapi kembali pabrik-pabrik globalnya untuk membatasi dampak tarif negatif dan membuatnya menunda rencananya untuk go public tanpa batas waktu.

Baca: Volvo Uji Coba Truk Otonom di Area Tambang, Simak Videonya

Bulan ini, Geely Automobile, unit utama kelompok Geely yang terdaftar memiliki Volvo, meramalkan penjualan flat pada tahun ini, karena produsen mobil paling sukses Cina berjuang dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat dan konsumen yang lebih berhati-hati.

Seorang juru bicara Volvo menolak berkomentar pada Rabu mengenai biaya penarikan terakhir.

Volvo membuat penarikan terbesar pada tahun 2004, ketika menarik kembali 460 ribu unit mobil untuk memperbaiki kabel dalam modul kontrol elektronik untuk kipas pendingin utama mobil.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi