Cara Mitsubishi Mempertahankan Pasar Xpander Lawan Toyota Avanza
Reporter: Swa.co.id
Editor: Eko Ari Wibowo
Senin, 28 Januari 2019 09:40 WIB
Pembukaan Karnaval Xpander Tons of Real Happiness di Phinisi Point, Makassar, 21 September 2018. TEMPO/Wawan Priyanto.
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaMitsubishi Xpander menjadi penantang Toyota Avanza di segmen Low MPV sejak kemunculannya di GIASS 2017. Strategi marketing baru akan disiapkan setelah kesuksesan kampanye Tons of Real Happiness mendongkrak popularitas Xpander. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini merupakan destinasi terakhir kampanye Ton of Real Happiness, total 88 ribu pengunjung hadir, di luar ekspektasi kami. Ini bukti popularitas dan antusiasme permintaan yang tinggi dari Xpander,” kata Irwan Kuncoro Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yudha sales Indonesia (MMKSI) di gelaran terakhir roadshow kampanye Tons of Real Happiness di Summarecon Mall Serpong Tangerang, Jumat 25 Januari 2018.

Baca: City Tour Mitsubishi Xpander Melibatkan 350 Kendaraan

Irwan menegaskan, pihaknya akan terus berupaya mempertahankan prestasi ini. “Sukses dengan kampanye Tons of Real Happiness, kami sudah menyiapkan tema kampanye lain. Kami terus melakukan terobosan untuk menjaga posisi pasar Xpander,” katanya. Kampanye Tons of Real Happiness saja merupakan terobosan. Berbeda dengan merek lain, pihaknya menggunakan pendekatan keluarga, menghadirkan keceriaan melalui taman hiburan.

“Sepanjang kampanye ini ada 25 ribu web IDE yang bisa diproses lebih lanjut sebagai penjualan. Target 100 ribu pengunjung hingga 3 hari perhelatan di Summarecon Mall Serpong ini, kami yakin akan terlampaui. Setidaknya ada 100 ribu lebih pemesanan Xpander dengan menggelar kampanye ini dan dalam 1-2 bulan ke depan penjualan Xpander akan mencapai 100 ribu sejak kampanye ini digelar Juli 2018,” katanya.

Menurut Irwan, selain berupaya melalui kampanye yang menarik, layanan pelanggan pun terus ditingkatkan. “Kami tidak ingin pelanggan kecewa, maka itu ketika awal diluncurkan inden Xpander bisa sampai 6 bulan. Kami terus memperbaiki proses dan meningkatkan produksi sehingga kini bisa ditekan menjadi 1 bulan,” tutur Irwan.

Kemudahan mendapatkan mobil impian ini pun diupayakan, seperti di Serpong ini, menggandeng Mobilgue.co.id agar pelanggan bisa dengan mudah melakukan trade in mobil lamanya dengan Xpander. "Kami juga menawarkan smart package ini yang masyarakat belum banyak tahu, sejak awal bahwa pembeli Xpander selama 3 tahun atau 50 ribu km masih free service untuk servis berkala mobilnya. Plus asuransi jiwa yang bukan saja untuk pembeli atau nama yang tercantum di STNK saja, tapi untuk seluruh anggota keluarga intinya,” jelas Choeru Cahya, Head of Sales & Marketing Group MMKSI.

Xpander telah membukukan 115.000 angka pemesanan di Indonesia sejak diperkenalkan bulan Agustus 2017 hingga Desember 2018. Pada Maret dan Juli tahun 2017 saja ketika awal-awal penjualan, XPander menduduki posisi pertama pada daftar volume penjualan kendaraan di Indonesia sehingga menguasai pasar mobil kategori Low MPV hingga 30 persen.

Menurut Irwan, sukses Xpander bukan cerita satu malam. “Sukses yang kami raih, bukan begitu launching, penjualan langsung melonjak, itu semua dimulai sejak dua-tiga tahun sebelumnya,” ujarnya.

Baca: Mitsubishi Xpander Modifikasi Ini Diberi Nama Grasak Grusuk

Tiga tahun sebelum diluncurkan, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) melakukan riset pasar ke keluarga Indonesia, menanyakan seperti apa mobil Low MPV impian mereka, yang belum diwujudkan di mobil yang sudah ada di pasar. Setelah itu bagian riset merancang mobil seperti hasil survei pasar tersebut. Kemudian selama setahun, dimulai dari GIIAS 2016, Mitsubishi melakukan kampanye mobil concept dan roadshow di 9 kota besar hingga kemudian diluncurkan di GIIAS 2017.

Masyarakat mengapresiasi saat peluncuran resmi Xpander di GIIAS 2017, setelah melihat mobil tersebut memiliki kesesuaian sampai 90 persen dengan mobil konsep yang selama setahun ini dipamerkan. “Saat pertama kali diperkenalkan pada Agustus 2017 sebagai penantang di segmen Low MPV, Xpander ditargetkan laku hanya 5.000 unit per bulan,” ungkapnya. Setidaknya MMKSI berhasil menjual Xpander dengan rata-rata penjualan 6.500 per bulan.

“Kuncinya kami fokus, ada satuan kerja, task force yang fokus, menjalankan dengan baik strategi pre launching, launching dan paska launching. Dan kami terus berupaya merek Mitsubishi Xpander ini terjaga baik,” jelas Irwan.

Selama ini orang mengenal merek Mitsubishi sebagai merek mobil komersial dan sport juga menjadi perhatian penting saat kampanye Xpander. “Kami terus membangun kampanye tentang kekuatan Low MPV ini, bahwa Xpander mobil keluarga Indonesia, risetnya saja dari pasar Indonesia,” tegas Imam.

Strategi branding Xpander unggul di pasar ini dijelaskan Imam, tentu diselaraskan dengan kekuatan produk Xpander. Tahun ini misalnya, Xpander mengusung kampanye Tons of Real Happiness. Kampanye ini digelar untuk menjaga momentum sebagai pemain baru di Low MPV yang sangat berhasil dengan menggelar kampanye tersebut di 9 Kota.

Xpander Tons of Real Happiness menghadirkan taman hiburan berbentuk karnaval di kota-kota yang dikunjungi. Intan Vidiasari, Deputy Group Head of Planning and Communications Group MMKSI, mengatakan, Xpander Tons of Real Happiness merupakan flagship campaign Mitsubishi berbagi kebahagiaan kepada masyarakat di 9 kota antaranya ke Bandung, Makasar, Surabaya dan sebagainya, dalam bentuk taman hiburan keluarga dengan pilihan wahana yang dapat dinikmati seperti: Ferris Wheel, Carousel, Swing Carousel, Mini Xpander Traffic Park, Balloon Pool, Balloon Castle, 360 photo booth dan berbagai aktivitas menyenangkan lainnya.

Lebih jauh Irwan menegaskan, kampanye baru ini bukan sekadar meraih peningkatan penjualan Xpander. "Lebih pada menjaga momentum, menjaga merek Xpander tetap menjadi pilihan teratas keluarga Indonesia," ungkap dia.

Mitsubishi sangat serius di MPV tentu bukan tanpa alasan. Mengingat pasar paling besar di Indonesia di segmen MPV dengan porsi 60 persen. Sebagai pendatang baru, Xpander harus menyuguhkan keunggulan berbeda dengan pemain lain yang sudah besar di segmen ini. Mulai dari strategi pemasaran maupun produk.

Dari sisi produk, seperti dijelaskan di atas, 3 tahun sebelumnya Mitsubishi melakukan riset door to door ke pasar tentang gambaran MPV idaman mereka. “Lalu kami buat moke up, hingga membuat mobil concept, yang dibuat setelah meramu hasil survei ke masyarakat tersebut. Lalu Mitsubishi Motor Corp (MMC), meramunya menjadi mobil concept. Tidak berhenti disitu, mobil concept-nya kemudian dikenalkan di GIIAS 2016, dilakukan roadshow sepanjang setahun hingga diluncurkan di GIIAS 2017,” terangnya.

Simak: Seva.id Tawarkan Flash Sale New Toyota Avanza Rp 50 Juta

Imam meyakini mobil Xpander ketika diluncurkan di GIIAS 2017, tidak berbeda dengan mobil concept-nya yang diperkenalkan sepanjang setahun sejak GIIAS 2016, menjadi salah satu kunci kemenangan di pasar hingga sekarang. “Produk sudah cukup kuat di pasar, sehingga selling point kami cukup confidence,” tegasnya. MMC sampai investasi hingga Rp 7 triliun lebih di pabriknya untuk membuat segmen produk baru ini.

Lalu dibuat strategi pemasaran, yang sangat berbeda dengan pemain yang ada. “Strategi kami bukan di harga, tapi mengekspos fitur produk, seluruh kenyamanan, keandalan, performance mobil Xpander. Kami yakin kalau main di harga, justru habis. Lalu kami kuatkan strategi branding nya baik ATL, BTL, digital campaign maupun media relations,” katanya. Makanya tahun 2018 pihaknya terus menjaga branding-nya melalui kampanye Tons of the real Happiness.

Berkat prestasinya ini, mendorong MMC meningkatkan kapasitas produksinya di Bekasi. Melalui siaran pers 3 Oktober 2018, Mitsubishi mengumumkan rencana peningkatan kapasitas produksi tahunan dari fasilitas produksinya yang canggih di Bekasi, untuk merespon permintaan yang besar terhadap low MPV, Xpander di pasar Indonesia dan ekspor.

Kapasitas produksi tahunan saat ini yang mencapai 160.000 unit—kapasitas maksimal-- akan ditingkatkan menjadi 220.000 unit pada tahun fiskal 2020. Pengembangan ini merupakan hasil dari investasi sekitar 4 miliar Yen dan akan memberikan tambahan lapangan kerja bagi 800 orang di pabrik Bekasi untuk melengkapi total karyawan mencapai 4.100 orang.

Volume produksi Xpander akan meningkat dari 115.000 unit menjadi 160.000 unit pada tahun fiskal 2020. Ekspor akan meningkat dari 30.000 unit menjadi 50.000 unit untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri termasuk negara-negara ASEAN. Mitsubishi memastikan 80 persen suku cadang Xpander menggunakan bahan lokal, naik 10 persen dari sebelumnya karena mesin Xpander akan diproduksi oleh Nissan Motor Indonesia (NMI), anak perusahaan Nissan Motor Co., Ltd di Indonesia.

Langkah ini membawa manfaat ekonomi bagi rantai pasokan lokal. Meski dirancang untuk pasar Indonesia, Mitsubishi Xpander telah diekspor ke Filipina, Thailand, Singapura, Vietnam dan Amerika Latin.

SWA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi