Perbandingan Spek Honda PCX Electric, Gesits dan Viar Q1
Reporter: Tempo.co
Editor: Eko Ari Wibowo
Sabtu, 2 Februari 2019 20:11 WIB
Honda PCX Electric (AHM)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) baru saja meluncurkan Honda PCX Electric. Hal ini sebagai langkah untuk mengikuti tren kini kendaraan listrik. Motor ini mengandalkan baterai sebagai tenaga penggerak. Presiden Director AHM Toshiyuki Inuma mengatakan Honda PCX Electric adalah salah satu perwujudan roadmap AHM untuk menghadirkan teknologi sepeda motor, sesuai perkembangan tren kendaraan saat ini, sekaligus menghadirkan alternatif moda transportasi dengan teknologi listrik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di samping motor berbasis bahan bakar, kami ingin mewujudkan kendaraan listrik yang nyaman dan menyenangkan di masa depan. Honda PCX Electric adalah model pertama kami untuk melengkapi gaya hidup masa depan masyarakat Indonesia,” ujar Inuma.

Baca: Tahan Berapa Tahun Baterai Honda PCX Electric?

Motor listrik yang baru dikembangkan pada PCX Electric ini menggunakan dua baterai lithium-ion masing-masing 50,4V dengan densitas tinggi yang dipasang secara serial. Konstruksi motor listrik menggunakan struktur Interior Permanent Magnet (IPM) demi mendapatkan efisiensi energi dan performance motor listrik yang optimal. Dua unit baterai portabel yang disebut Honda Mobile Power Pack mampu menjalankan sepeda motor sekitar 69 km dalam sekali pengisian penuh (hasil pengujian dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam secara konstan).

Honda PCX Electric menghasilkan output maksimum 4.2kW atau 5,7 PS yang didapat sejak putaran rendah, dengan akselerasi lembut. Torsi maksimal 18 Nm @500 rpm namun bobotnya 144 kilogram berefek akselerasi kurang nampol. Unit daya yang kuat dan ringkas sanggup menjaga suhu sepeda motor serta mengontrol aliran listrik secara lancar dan presisi. Sistem elektrifikasi ini membuat pompa oli, radiator, dan kopling tidak diperlukan.

Untuk mengisi baterai kosong, dua Honda Mobile Power Pack dapat terisi penuh dalam pengisian selama 4 jam saat menggunakan pengisi daya opsional dengan metode off-board. Terdapat pula cara pengisian menggunakan sistem on-board (terkoneksi langsung dengan listrik) dengan masa pengisian 6 jam.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan uji coba terhadap sepeda motor listrik Garansindo Electric Scooters ITS atau Gesits buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Istana Merdeka, Jakarta, 7 November 2018. Gesits dipersiapkan untuk diproduksi 5.000 per bulan atau 60 ribu per tahun untuk pasar lokal. Tempo/Friski Riana

Gesits menggunakan motor elektrik berdaya 5 Kilowatt dengan torsi 15 Nm pada 3.000 rpm. Motor ini menggunakan baterai lithium ion yang hanya membutuhkan durasi 3 jam untuk mengisi ulang daya. Saat baterainya terisi penuh, Gesits mampu menempuh jarak 80-100 kilometer dengan kecepatan 100 kilometer per jam. Menurut Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Joni Hermana, sejumlah spesifikasi motor listrik Gesits, di antaranya waktu pengisian daya baterai hingga penuh yang hanya sekitar 2-3 jam untuk masa pakai 70 kilometer.

Simak: Honda PCX Electric Hanya Disewakan, Simak Tarifnya

Motor Gesits, kata Joni, juga bisa melaju hingga mencapai kecepatan 120 kilometer per jam. "Bahkan 150 kilometer per jam bisa. Tapi dibatasi 120 kilometer per jam, untuk keamanan," kata dia.

Warga mencoba Motor Listrik di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis 13 Desember 2018. Ada 50 unit motor listrik Viar Q1 yang disebar di Monumen Nasional (Monas), Taman Margasatwa Ragunan, dan Dinas Teknis Jati Baru. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Viar Q1 didukung teknologi dari Bosch, Jerman, yang diaplikasikan pada beberapa produsen sepeda motor listrik di dunia. Viar Q1 diklaim mampu melesat hingga 60 kilometer per jam dengan tenaga masksimum motor Bosch mencapai 800 Watts. Jarak tempun motor ini diklaim hingga sejauh 60 kilometer dengan waktu isi ulang (hingga penuh) 5 jam. Motor ini dijual dengan harga 16,7 juta (on the road Jabodetabek).

Viar mengklaim, motor listrik Q1 termasuk hemat energi. Energi atau daya pada baterai tidak akan terpakai ketika kendaraan dalam keadaan berhenti dan hanya mengkonsumsi sedikit daya ketika lampu utama dinyalakan.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi