6 Hal yang Perlu Diperhatikan agar Touring Aman dan Nyaman
Reporter: Wisnu Andebar
Editor: Eko Ari Wibowo
Selasa, 19 Februari 2019 09:55 WIB
ustrasi turing sepeda motor. ridermagazine.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Staf bagian mobilitas Ikatan Motor Indonesia (IMI), M Joel D Mastana menjelaskan tips turing untuk sepeda motor. Ia mengatakan, touring itu bisa dilakukan sendiri atau berkelompok, kalau sendiri tentunya secara budget harus dihitung secara matang. Kalau dengan kelompok yang perlu dipertimbangkan adalah tata cara mengemudi berkelompok. Karena sendiri dan ramai-ramai, menurutnya, berbeda.

Baca: 8 Trik 'Touring' Aman dan Nyaman

Lalu, lanjut dia, saat dalam perjalanan, perlu dibuat tata cara atau standarisasi yang tepat agar tidak menimbukan salah paham saat di jalan. "Contohnya kita harus putuskan dahulu apakah mau bayar BBM bareng-bareng atau sendiri-sendiri, dari situ saja ada plus dan minusnya, kalau pembayaran bareng tentunya lebih cepat," ujarnya di kantor IMI, Jakarta Selatan pada Senin, 18 Februari 2019.

Kemudian dalam perjalanan juga harus direncanakan dengan tepat. Ia menyontohkan perjalanan yang ia lakuakan dari Jakarta ke Larantuka, Flores Timur, NTT, perjalanan ini memakan waktu 10 hari. Berarti membutuhkan stamina yang cukup, maka persiapkan stamina, harus sehat, tidur cukup, dan motor pastinya juga harus sehat. Perhatikan minyak rem, bawa cadangan busi, bohlam, kunci yang diperlukan, dan alat untuk tambal tubeless.

Setelah motor dan badan siap, perlunya menyiapkan perlengkapan pakaian. "Saya pernah melakukan perjalanan hingga 2 minggu dan saya hanya bawa pakaian secukupnya, jadi bahan pakaian juga harus yang quick dry atau cepat kering," ujar Joel.

Ia berpendapat bahwa manajemen bawaan itu penting, jadi sebelum berangkat letakkan pakaian yang sekiranya akan dibutuhkan di tempat yang mudah dijangkau. Misalnya taruh jas hujan selalu di box sebelah kiri, karena kita berhenti pasti sebelah kiri. Pakaian lainnya bisa di box sebelah kanan. Jadi, menurut Joel ada manajemen pakaian seperti ini supaya tidak ribet.

Baca: Toyota Kijang Buaya Touring dari Jakarta ke Timor Leste

Indonesia iklimnya tropis dari Sabang sampai Merauke tentunya kita juga harus pakai perlengkapan berkendara yang dapat bersirkulasi dengan baik, sehingga udara di dalam pakaian bisa keluar, dan udara dari luar bisa masuk ke dalam, tapi tidak menimbulkan masuk angin.

Joel menyarankan perjalanan dilakukan pada siang hari. "Kalau saya sendiri standarnya sebelum maghrib harus masuk hotel, tiap setelah 2 jam berkendara harus berhenti. Karena data statistik menyebutkan bahwa 70 hingga 80 persen setelah dua jam berkendara stamina menurun. Untuk pengambilan gambar, juga persiapkan kamera sebelum melakukan perjalanan agar tidak mengganggu saat berkendara," kata Joel.

 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi