Penyebab Mitsubishi Enggan Terjunkan Xpander di Pasar Taksi
Reporter: Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor: Eko Ari Wibowo
Minggu, 3 Maret 2019 10:07 WIB
Mitsubishi Xpander menjadi mobil operasional awak kabin Garuda Indonesia. 11 Desember 2018. (MMKSI)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Yogyakarta - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) enggan menggarap Mitsubishi Xpander sebagai kendaraan taksi online sejak diluncurkan Agustus 2017 silam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun market share varian itu di DIY Jateng belum bisa mencapai market share secara nasional yakni 26 persen, Mitsubishi masih memilih tak mengikuti merek-merek MPV lain bermain di ladang kendaraan komersil.

Baca: Cara Cepat Membuat Kabin Mobil Cepat Dingin

Head of Sales & Marketing Region II Departement PT MMKSI, Amiruddin menuturkan pihaknya punya banyak pertimbangan sebelum memberi lampu hijau bagi Xpander membidik segmen taksi online.

“Yang jelas pertama itu merupakan produk yang masih tergolong baru, kami belum punya rencana ke sana (membidik pasar taksi online),” ujar Amiruddin Jumat petang 1 Maret 2019 di Yogyakarta.

Meskipun saat ini pembangunan infrastruktur DIY Jateng tengah marak termasuk proses pembangunan bandara internasional Kulon Progo yang dinilai bakal memicu pertumbuhan usaha taksi online, namun Mitsubishi tetap bergeming.

“Fokus kami saat ini memantapkan posisi Xpander selain untuk customer (perorangan) juga di segmen fleet retail, korporasi, dan birokrasi,” ujarnya.

Kontribusi penjualan Xpander untuk penjualan Mitsubishi secara nasional pada 2018 silam mencapai sekitar 10 persen. Sedangkan DIY kontribusi penjualan Xpander untuk nasional sebesar 17 persen.

Baca: Bentley Ulang Tahun ke-100, Pamerkan 2 Mobil Barunya

Meskipun market share Xpander di DIY Jawa Tengah masih rendah, Amiruddin mengakui untuk SUV premium andalannya Pajero Sport masih menjadi market leader dengan capaian market share 50 persen atau di atas capaian nasional yang berkisar 46 persen.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi