Penyebab Cina Akan Batasi Jumlah Produsen Mobil Listrik
Reporter: Bisnis.com
Editor: Eko Ari Wibowo
Rabu, 5 Juni 2019 21:23 WIB
Tesla Model S and Model X dengan sistem pengamanan terbaru. Sumber: carscoops.com
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pemerintah Cina berencana membatasi jumlah produsen mobil listrik lantaran industri yang dinilai terlalu padat. Jumlah produsen mobil listrik di Cina saat ini mencapai 486 perusahaan. Pembatasan itu ditempuh untuk mencegah kejatuhan industri otomotif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut sumber, salah satu langkah yang akan ditempuh Pemerintah Cina adalah dengan memperketat aturan bagi perusahaan yang belum memiliki unit manufaktur sendiri.

Hanya perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu yang boleh melakukan outsourcing produksi. Aturan ini diharapkan bakal memicu hadirnya perusahaan yang kompetitif.

Perusahaan yang akan melakukan outsourcing produksi harus berinvestasi minimal US$580 juta untuk penelitian dan pengembangan dalam 3 tahun terakhir. Perusahaan tersebut juga harus mencatatkan penjualan 15.000 unit mobil listrik secara global selama 2 tahun terakhir.

Adapun kontrak produksi kendaraan antara startup mobil listrik dan produsen otomotif harus dilakukan minimal 3 tahun dengan kapasitas tahunan 50.000 unit setiap pabrik. Aturan tersebut terus dimatangkan dan bakal melalui uji publik.

Sejak 2011 hingga saat ini investasi industri mobil listrik di Cina diperkirakan mencapai US$18 miliar. Namun, pasar di segmen ini dinilai masih muda, belum lagi serbuan produsen asing seperti Tesla Inc. yang sangat kompetitif.

Outsourcing produksi selama ini menjadi pilihan bagi produsen otomotif anyar yang ingin segera meluncurkan produknya. Pasalnya pembangunan pabrik baru bisa menelan investasi jutaan dolar.

BISNIS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi