
Aion UT di area test drive GIIAS 2025. (Dok GAC)
GOOTO.COM, Jakarta - Rata-rata jarak tempuh masyarakat perkotaan umumnya sekitar 50 km per hari. Tentunya, efisiensi penggunaan energi menjadi faktor penting dalam memilih sebuah kendaraan.
Berdasarkan perhitungan, penggunaan mobil listrik (EV) AION UT hanya memerlukan biaya sekitar Rp9.690 per hari, atau setara Rp290.760 per bulan.
Jika dihitung sepanjang tahun, pengeluaran untuk kebutuhan energi AION UT hanya berkisar Rp3.489.168. Angka ini jauh lebih hemat dibandingkan kendaraan konvensional yang rata-rata masih memerlukan belasan juta rupiah per tahun untuk mobilitas dengan jarak yang sama.
Selain itu, insentif pajak mobil listrik turut memberikan keringanan tambahan. AION UT hanya memerlukan sekitar Rp400.000 per tahun untuk pajak kendaraan, jauh lebih terjangkau dibandingkan rata-rata kendaraan hatchback konvensional lain di kelasnya.
Secara keseluruhan, total biaya operasional AION UT hanya sekitar Rp4.889.168 per tahun. Perhitungan ini mencakup biaya charge, perawatan, dan pajak. Jika dibandingkan dengan rata-rata biaya hatchback lain dengan jarak tempuh serupa, penghematan yang bisa didapatkan mencapai hingga 80 persen.
“Penghematan biaya operasional yang signifikan ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan value for money yang nyata bagi konsumen. Inilah wujud mobilitas masa depan yang lebih cerdas, efisien, dan berkelanjutan,” kata Andry Ciu, CEO GAC Indonesia.
Berikut rincian biaya penggunaan mobil listrik dengan mobil bensin:
ITEMS | Mobil ICE | AION UT (Home Charging) | |
Jarak Tempuh Harian (Km) - Rata-rata | 50 | 50 | |
Konsumsi Bahan Bakar (Km/L) | 12 | 8.77 | |
Harga Bahan Bakar (Rp/Liter) - Pertamax | Rp12,200 | Rp1,700 | |
Biaya per Hari | Rp50,833 | Rp9,692 | |
Biaya per Bulan | Rp1,525,000 | Rp290,764 | |
Biaya per Tahun | Rp18,300,000 | Rp3,489,168 | |
Pemeliharaan Tahunan | Rp2,500,000 | Rp1,000,000 | |
Pajak | Rp3,000,000 | Rp400,000 | |
Total Biaya Tahunan | Rp23,800,000 | Rp4,889,168 |