Mobil Balap Toyota LMP1 Punya Model Baru, Debut pada 2020
Reporter: Gooto.com
Editor: Atalla Suwarmo Soefeno
Minggu, 16 Juni 2019 11:09 WIB
Ilustrasi Foto Hypercar Toyota.(autoevolution.com)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Hypercar Toyota terbaru yang diproyeksikan sebagai pengganti model yang digunakan untuk balap LMP1, Toyota GR Super Sport, akan diproduksi pada 2020. Model ini akan menjalani serangkaian tes mulai awal tahun 2020 dan menjalani debut kompetisi di sirkuit pada musim gugur 2020. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Produksi mobil balap andalan Toyota di balap ketahanan (World Endurance Championship) ini mengikuti regulasi FIA untuk kelas prototipe. Toyota dikabarkan juga diharuskan membangun 25 model “Road Going” pada akhir musim ini. Jumlah tersebut akan naik ke minimum 100 unit pada akhir musim kedua.

Dengan demikian Toyota akan membangun tidak kurang dari 100 unit legal street hypercar pada akhir musim di tahun 2022. Ini merupakan kabar baik bagi citra olahraga pembuat mobil ini. Berdasarkan buku aturan FIA, bahwa setiap mobil wajib menggunakan mesin pembakaran internal dan pemulihan energi dari mobil balap.

Baca juga: Lihat Imutnya Mobil Mini Toyota Aygo di Geneva Motor Show

Hypercar ini tenaga mesinnya dibatasi hingga 950 tenaga kuda. Untuk kelas hypercar dapat mencapai tenaga hingga 711 tenaga kuda dan 280 tenaga kuda untuk sistem penggerak listrik. Ini berbeda dengan peraturan LMP1 hypercar saat ini, yang lebih panjang (5.000 milimeter dibanding 4.650mm) dan lebih luas (2.000 milimeter dibanding 1.900). Berat minimum akan naik hingga 1.040 kilogram, membuat hypercars 165 kilogram lebih berat dari prototipe hybrid LMP1.

Fitur aerodinamis yang dapat bergerak, dan untuk tipe evo joker dibatasi produksinya hingga lima 5 unit per pabrikan dari tahun 2020 hingga 2024-2025. Tanpa perlu mengembangkan untuk model baru, dalam lima tahun ke depan.

Aston Martin juga telah mengumumkan rencana partisipasinya di WEC untuk periode tahun 2020-2021, dan Valkyrie diperkirakan akan menang. Sisi negatifnya, akumulasi pada setiap titik pengurangan berat wajib dikurangi hingga 0.5 kilogram. Jika tidak dapat dikenakan penalti hingga 50 kilogram. Namun jika dilihat dari sisi positifnya, privateer dapat memiliki akses ke teknologi drivetrain dari produsen dan biaya untuk produksinya dapat ditekan.

Mengalihkan perhatian kita pada konsep Toyota GR Super Sport, hypercar Toyota hybrid cenderung memanfaatkan evolusi sistem THS-R dari prototipe TS050 Hybrid. Namun masih perlu dicermati kembali apakah Gazoo Racing menggunakan mesin V6 twin-turbo nya sebagai mesin pembakaran internal.

Baca juga: Hypercar Masa Depan Mercedes-Benz

Untuk Toyota Gazoo Racing, ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menunujukkan performanya tidak hanya sebagai tim balap, tetapi juga sebagai produsen mobil sport yang baik,ujar Shigeki Tomoyama, Presiden Direktur Divisi Motorsport Toyota.

autoevolution.com

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi