Perluas Ekspansi Mobil Listrik, Tesla Produksi Model Baru di Cina
Reporter: Wira Utama
Editor: Wawan Priyanto
Rabu, 8 Januari 2020 18:54 WIB
Tesla Model Y (Tesla)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Produsen mobil listrik Amerika Serikat, Tesla Inc akan memproduksi model -model baru setelah Model 3 di Cina. Termasuk SUV Model Y. Langkah ini disebut para analis akan membuat Tesla mendapatkan cuan yang lebih besar di pasar otomotif terbesar di dunia tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

CEO Tesla, Elon Musk mengumumkan dimulainya proyek memproduksi SUV listrik di pabrik Shanghai. Dia mengatakan pabrik itu juga akan menghasilkan model masa depan.

Tesla juga akan membangun pusat desain di Cina yang akan merancang model asli untuk dunia. Meski demikian, Musk belum merinci kapan realisasi rencana tersebut.

Situs web Tesla Cina sendiri telah menunjukkan bahwa Model Y dapat diproduksi pada awal 2021. Secara global, SUV elektrik itu diperkirakan akan mulai diproduksi pertama kali di Fremont, Amerika Serikat, akhir tahun ini.

Musk juga membuat pengumuman, bahwa setelah mengirimkan 10 sedan Model 3 buatan Cina kepada pelanggan, Lima belas karyawan Tesla juga telah menerima kendaraan mereka pada akhir Desember. Pabrik Tesla di Shanghai sendiri sudah memulai produksi percobaan pada akhir Oktober 2019 dan sekarang sudaah bisa memproduksi 3.000 kendaraan setiap minggu.

Pekan lalu Tesla memangkas harga awal untuk sedan Model 3 buatan Cina sebesar 16 persen menjadi USD 42.919 atau sekitar Rp 596 juta setelahmasuk dalam daftar pembuat mobil listrik yang memenuhi syarat untuk subsidi pemerintah. Adapun harga model lain yang tersedia di pasar Cina juga telah dipotong.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Mobil Penumpang Cina, Cui Dongshu mengatakan bahwa, ia memperkirakan Tesla akan memangkas harga kendaraan buatan Cina menjadi sekitar 250.000 yuan atau Rp 500 jutaan pada paruh kedua tahun 2020 ketika produsen mobil itu meningkatkan kapasitas produksi pabrik Shanghai dan melokalisasi pasokannya.

Tesla sendiri juga berniat melokalkan rantai pasokan Cina pada akhir tahun ini menjadi 30 persen. Tesla disebut mulai merakit paket baterai sejak Desember, sebagai bagian paling mahal dari kendaraan listrik. Dengan mengurangi harga, Tesla akan dengan mudah bersaing dengan Nio dan Xpeng.

Sedan P7 Xpeng, yang merupakan saingan Model 3, diperkirakan akan memasuki pasar akhir tahun ini dengan harga presale mulai dari 240.000 yuan. Sementara Nio meluncurkan EC6 pada akhir Desember, dengan harga menyusul. EC6 akan berhadapan langsung dengan .Model Y.

"Kami ingin memiliki beberapa ruang untuk penyesuaian karena beberapa model luar biasa lainnya sudah dekat, seperti Model Y," Pendiri dan ketua Nio, Li Bin seperti dikutip dari China Daily.

Yale Zhang, selaku Direktur Pelaksana konsultan Otomotif Foresight yang berbasis di Shanghai, mengatakan bahwa startup mobil listrik Cina akan berada di bawah tekanan besar karena Tesla memiliki reputasi merek yang lebih baik. Serta produk yang lebih dapat diandalkan dengan harga yang baik.

"Tesla memiliki semua fitur merek premium, dan produk-produknya termasuk kinerja baterai telah terbukti. Lagi pula, sudah ada lebih dari satu dekade," kata Zhang.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi