TEMPO Interaktif, London: Pembalap Ducati Casey Stoner mengaku peluangnya untuk mempertahankan gelar juara MotoGP musim ini. Namun, pembalap asal Australia tersebut tetap akan memberikan yang terbaik di lima sisa balapan musim ini.
Stoner saat ini bercokol di peringkat kedua klasemen sementara pembalap MotoGP. Ia terpaut 75 poin dari pemuncak klasemen Valentino Rossi. Menurut Stoner, kegagalannya di dua balapan ketika terjatuh di Brno (GP Republik Cek) dan Misano (San Marino) membuat ia pesimistis bisa mengejar ketinggalan dari Rossi.
"(Peluang menjadi juara) Itu sudah hilang beberapa saat lalu. Lalu kami berusaha bangkit tapi setelah itu hilang lagi," ujar Stoner seperti dikutip Autosport, Jumat (12/9). "Tapi Anda tahu bahwa kami juga akan berusaha melakukan apa yang bisa kami lakukan, bukan untuk meraih gelar juara, tetapi untuk tiap balapan sisa."
"Dengan dua kali terjatuh, jika saja kami tidak mengawali musim ini dengan buruk, kami mungkin masih bisa mengejar. Tetapi itu tidak terjadi tahun ini," lanjut Stoner. "Kami hanya perlu memastikan bahwa kami tampil bagus di lima balapan terakhir dan siap untuk tahun depan."
Meski mengaku frustrasi karena terjatuh dua kali, Stoner tidak mau menyalahkan kejatuhan tersebut pada motor atau tim.
Stoner juga menegaskan bahwa retak tulang scaphoid di tangannya bukanlah cedera yang serius. Menurut Stoner, cedera tersebut merupakan cedera lama yang belum pulih total sejak 2003. Cedera tersebut dianggap sebagai salah satu penyebab Stoner jatuh di Brno.
Balapan MotoGP selanjutnya akan digelar di Indianapolis Amerika Serikat pada 14 September. Rossi saat ini memimpin dengan 262 poin disusul Stoner dengan 187 poin dan Dani Pedrosa dengan 185 poin.
Autosport| Kodrat Setiawan