Bisnis Daimler Bergantung pada Mercedes-Benz S-Class Baru
Reporter: Terjemahan
Editor: Jobpie Sugiharto
Rabu, 2 September 2020 21:42 WIB
Interior Mercedes-Benz S-Class 2018-2020. (Mercedes-Benz)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Produsen mobil JermanDaimler meluncurkan model baru sedan mewah Mercedes-Benz S-Class yang diharapkan membantu mengembalikan keuntungan setelah dihajar wabah Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daimler meluncurkan S-Class baru setiap tujuh tahun selama beberapa dekade. Namun peluncuran model paling menguntungkan tahun ini sangat penting bagi perusahaan yang tengah berjuang melawan dampak pandemi Covid-19 dan peralihan ke mobil listrik.

“S-Class adalah pendorong citra yang penting dan, diukur dengan margin, merupakan sumber keuntungan terbesar,” kata Frank Schwope, analis di Norddeutsche Landesbank.

CEO Daimler Ola Kaellenius memimpin upaya pemotongan biaya setelah Daimler melaporkan penurunan 30 persen dalam pendapatan kuartal kedua dan kerugian sebelum bunga dan perpajakan sebesar 1,68 miliar euro (2 miliar dolar AS).

Kaellenius menandai pemulihan permintaan pada Juli, terutama untuk model Mercedes kelas atas dan kendaraan listrik. Analis juga telah menunjuk pada rebound yang kuat di Cina, pasar terpenting bagi Mercedes-Benz

Daniel Schwarz, seorang analis mobil di Bank Mainfirst, memperkirakan jika Daimler dapat menjual 95.000 mobil Mercedes-Benz S-Class pada 2021 yang dengan harga masing-masing lebih dari 100.000 euro, maka dapat menyumbang lebih dari 2 miliar euro untuk perusahaan.

Analis memperkirakan margin Mercedes-Benz S-Class sebesar 15-20 persen dari penjualan. Mercedes S-Class akan mendapatkan keuntungan dengan menjadi model premium terbaru di pasar karena bersaing dengan BMW Seri 7 dan Audi A8 yang diluncurkan pada 2019 dan 2017.

Daimler juga akan meluncurkan versi listrik Mercedes-Benz  S-Class yang disebut EQS pada 2021, meskipun para analis memperingatkan sebab tak menguntungkan.

Mobil sedan Mercedes-Benz S-Class memberikan kenyamanan bagi karyawan yang khawatir tentang pekerjaan mereka karena pandemi dan peralihan ke kendaraan listrik.

S-Class akan diproduksi di pabrik baru di Sindelfingen, Jerman Selatan, dekat markas besar Daimler.

Pabrik itu menelan biaya 730 juta euro dan lebih dari 1.500 karyawan untuk mengerjakan perakitan ergonomis. Menurut Daimler pabrik Sindelfingen lebih efisien 25 persen daripada pabrik sebelumnya.

REUTERS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi