Alonso yang datang sebagai juara Grand Prix Jepang, dan Singapura bertekad meraih kemenangan ketiga di Shanghai. Tapi setelah bertarung 56 lap, ia hanya mampu finis di belakang mantan rekannya Lewis Hamilton (1), dan duo Ferrari: Felipe Massa (2), dan Kimi Raikkonen (3).
“Semuanya berjalan lancar dan saya sempat bertarung ketat dengan Ferrari sepanjang balapan. Seperti kemarin saya senang dan terkejut,” ungkap Alonso.
Alonso mengaku sempat merasa akan memenangkan balapan. Tapi keunggulan teknologi mobil yang dimiliki lawan-lawannya membuat pembalap Renault itu angkat tangan.
“Pada lap pertama mobil saya melaju agak kencang dibandingkan Felipe Massa dan Kimi Raikkonen. Setelah itu giliran mereka yang memimpin lomba,” jelasnya.
Hasil di Grand Prix Cina membuat Alonso meninggalkan pembalap McClaren Mercedes, Heikki Kovalainen, naik di posisi enam klasemen pembalap. Tapi pembalap Spanyol itu tidak peduli selama dirinya gagal berkompetisi dengan pembalap lainnya semacam Lewis Hamilton dan Felipe Massa.
“Posisi enam, tujuh atau lima sama saja. Sepanjang Anda gagal bersaing memperebutkan gelar juara dunia itu sama saja bohong. Tapi saya senang bisa meraih kemenangan pada dua perlombaan terdahulu,” tutupnya.
AFP | Bagus Wijanarko
