
Christian Horner selaku Team Principal & CEO Red Bull Racing bersama Max Verstappen di F1 Italia 2024. (Foto: Red Bull Content Pool)
GOOTO.COM, Jakarta - Perubahan besar terjadi di tim Formula 1 Red Bull Racing yang mendepak Christian Horner pada Rabu, 9 Juli 2025. Dirinya harus meninggalkan Red Bull setelah dua dekade menjabat sebagai CEO dan Team Principal.
Dalam pernyataan resminya, Red Bull menyebut bahwa Horner telah diberhentikan dari seluruh tugas operasionalnya per hari itu.
Sebagai tindak lanjut, tim menunjuk Laurent Mekies sebagai CEO Red Bull Racing, sedangkan posisi team principal kini diisi oleh Alan Permane, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur balap tim.
“Oliver Mintzlaff, CEO Proyek Korporat dan Investasi, menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan kontribusi luar biasa Christian Horner selama 20 tahun,” tulis Red Bull dalam pernyataan resminya.
Horner mulai memimpin Red Bull Racing sejak tim debut di F1 pada 2005. Dengan masa jabatan terpanjang di antara team principal F1 lainnya, pria asal Inggris itu membawa Red Bull meraih prestasi gemilang: 8 gelar juara dunia pembalap dan 6 gelar konstruktor yang ditopang rekor mengesankan seperti 124 kemenangan GP, lebih dari 100 pole positions, dan dominasi F1 pada 2023 (21 kemenangan dari 22 balapan).
Di bawah kepemimpinannya, Red Bull mengalami dua era gemilang: kejayaan bersama Sebastian Vettel (2010–2013) dan Max Verstappen (2021–2024). Namun, performa tim mulai menurun signifikan di F1 2025.
Red Bull kini berada di urutan keempat klasemen konstruktor Formula 1 2025 dengan hanya menorehkan 172 poin, terpaut jauh dari McLaren yang berada di puncak dengan raihan 460 poin.
Selain penurunan performa, Horner juga menjadi sorotan akibat kontroversi tahun lalu terkait tuduhan perilaku tidak pantas terhadap staf meskipun ia sudah dibersihkan dari dua penyelidikan resmi. Kontroversi ini menciptakan ketegangan internal, termasuk sinyal konflik dengan kubu Verstappen.
CEO Proyek Korporat dan Investasi Red Bull Oliver Mintzlaff menyampaikan penghargaan atas kontribusi Horner selama dua dekade. Namun langkah ini juga membuka era baru, dengan Laurent Mekies yang sebelumnya menjabat di tim satelit Red Bull mengambil alih jabatan CEO serta Alan Permane sebagai team principal baru.
Selain itu, Red Bull kehilangan Adrian Newey, kepala desain jenius mereka, yang pindah ke Aston Martin pada Maret 2025. Sergio Perez juga resmi hengkang akhir 2024, digantikan oleh Liam Lawson untuk semester kedua 2025.
Musim ini juga diramaikan rumor kepindahan Max Verstappen ke Mercedes, mengingat kontraknya yang memiliki exit clause dan ketidakpuasan atas performa mobil balap RB21.
Pilihan Editor: Jika Mobil Listrik Terbakar, Berikut 3 Tips Penggunaan APAR