Ferrari telah tampil di Formula 1 sejak pertama kali gelaran itu dilansir pada 1950. Pekan lalu Direktur Olahraga Ferrari, Stefano Domenicalli, dan Wakil Presiden Toyota, John Howett berdiskusi dengan Presiden FIA, Max Mosley terkait pemotongan pengeluaran, Di sisi lain pemotongan itu akan membantu tim-tim kecil. Namun di lain pihak langkah ini dinilai akan menghilangkan nilai kompetisi dari perlombaan ini.
"Kami memang setuju proposal ini. Namun di lain pihak ini akan merampas roh Formula 1 yang mengedepankan kompetisi dan perkembangan teknologi. Jika langkah ini diteruskan kami akan mempertimbangkan keikutsertaan kami dalam formula 1," kata pernyataan resmi Ferrari Selasa (28/10).
Bukan kali ini Ferrari melancarkan tekanan kepada FIA. Pada 1986 tim sukses menekan lembaga itu untuk mengesahkan penggunaan mesin V12, dari mesin yang sebelumnya dipakai V10.
Toyota juga mengamini pernyataan Ferrari. "Kami pikir setiap tim tidak ingin memakai mesin yang sama dengan tim lainnya," tegas John Howett.
Guardian | Bagus Wijanarko