Menurut Esekutif Senior Gordon G. Benton, Lippo Village bisa dijangkau dari tiga titik jalan masuk, namun karena diperkirakan akan ada sekitar 25 ribu penonton yang akan datang di ajang A1GP maka harus datang l3-4 jam lebih awal. “Kita juga akan siapkan bus jemputan, di beberapa mal di Jakarta. Untuk penonton VIP harus memakai Helikopter,” ujar Gordon.
Selain itu, lanjut Gordon, pihak panitia juga mengharapkan apabila penonton membawa mobil sendiri disarankan untuk berangkat bersama-sama. “Parkir kami cukup luas namun akan tidak bisa dibayangkan nanti kalau pulang,” tambahnya.
Untuk keamanan penonton, menurut Gordon, dari panitia akan mendatangkan ahli dari pihak A1GP untuk melatih beberpa orang dalam standar keselamatan lomba. “Selain itu, sirkuit yang merupakan jalan raya sudah disiapkan jarak dan pagar perintang untuk penonton.”
Sementara itu, sirkuit Lippo Village yang disiapkan merupakan sirkuit jalan raya, dengan melewati Kampus Universitas Pelita Harapan. Dalam ajang ini sirkuit telah disiapkan dengan trek sepanjang 3,2 kilometer. Sirkuit ini dirancang oleh perancang ternama asal Jerman Herman Tilke, yang sudah mendesain berbagai sirkuit balap di dunia, termasuk sirkuit jalan raya F1 Marina Bay di Singapura. “Jadi tidak diragukan lagi, balapan ini akan menarik,” ujar Gordon.
Sirkuit ini telah memenuhi regulasi Formula FIA, dengan standar internasional dilengkapi dengan menara kontrol, gedung pameran, kompleks pit, ruang pelayanan dan pusat layanan media.
Rancangan unik ini, lanjut Gordon, karena Lippo Village akan menyelenggarakan ajang balap mobil ini minimal lima tahun, maka infrastruktur pembangunannya juga jangka panjang, seperti fasilitas di Gedung Universitas Pelita Harapan akan berfugsi ganda, sebagai kompleks Pit selama periode A1GP ini.
Nur Haryanto