BBM Oktan Rendah Merusak Mesin Kendaraan? Simak Penjelasannya
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Jobpie Sugiharto
Senin, 12 Juli 2021 19:14 WIB
Papan harga penjualan BBM di SPBU Pertamina kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020. Pertamax turun harga dari semula Rp 9.850 menjadi Rp 9.200 per liter, sementara Pertamax Turbo turun harga dari semula Rp 11.200 menjadi Rp 9.900 per liter. Tempo/Tony Hartawan
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Bensin atau BBM dengan Research Octane Number (RON) atau oktan rendah disebut bisa merusak mesin motor atau mobil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pakar kendaraan mesin bakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Iman Kartolaksono Reksowardojo mengatakan BBM oktan rendah berpotensi menurunkan performa kendaraan.

Bensin dengan oktan rendah juga bisa memperburuk emisi gas buang kendaraan bermotor hingga membuat mesin mengelitik (knocking).

"Knocking harus dihindari karena dalam kasus ekstrem bisa membuat piston berlubang dan menurunkan efisiensi dan menaikkan emisi gas buang," kata Iman seperti dikutip dari Antara hari ini, Selasa, 12 Juli 2021.

Iman juga menjelaskan bahwa knocking mesin bisa terjadi karena BBM oktan rendah tidak tahan tekanan atau temperatur tinggi. Hal ini menyebabkan bensin terbakar sebelum api dari busi dinyalakan.

"Pembakaran yang terjadi pada BBM oktan tinggi, hanya berasal dari api busi. Bukan karena temperatur dan tekanan yang tinggi yang berasal bukan dari busi," ucapnya.

Iman,  juga anggota Komite Teknis Bahan Bakar Fosil dan Nabati, menyarankan para pengguna mobil atau motor menggunakan BBM dengan RON tinggi. Apalagi kendaraan baru dirancang untuk menggunakan BBM beroktan tinggi.

"Kalau mesinnya dirancang untuk oktan tinggi maka harus mempergunakan BBM oktan tinggi. Jika tidak, maka akan terjadi off-design operation," ujar Iman.

Baca: Gaikindo: Mobil Baru Pakai BBM RON Rendah Konsumsi Jadi Boros

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi