Jalan Terjal Fabio Quartararo Menjadi Juara Dunia MotoGP 2021
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 25 Oktober 2021 17:15 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Fabio Quartararo, disemprotkan sampenye saat melakukan selebrasi di atas podium setelah menjadi juara dunia MotoGP setelah balapan di Emilia Romagna Grand Prix di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Misano, 24 Oktober 2021. REUTERS/Jennifer Lorenzini
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Fabio Quartararo berhasil keluar sebagai juara dunia MotoGP musim ini setelah menyelesaikan balapan seri Emilia Romagna, Minggu, 24 Oktober 2021. Meski tak masuk podium di Sirkuit Misano, namun posisi puncaknya di klasemen tak bisa lagi diusik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembalap Monster Energy Yamaha tersebut diketahui hanya bisa menyelesaikan balapan di peringkat ke-4. Dirinya kalah cepat 12.775 detik dari pemenang MotoGP Emilia Romagna, Marc Marquez (Repsol Honda).

Hasil ini nyatanya lebih baik ketimbang Francesco Bagnaia, di mana pembalap Ducati tersebut gagal menyelesaikan balapan akibat crash. Insiden itu menjadi berkah bagi Quartararo untuk menobatkan diri sebagai juara dunia MotoGP 2021.

Gelar itu tentunya tidak didapatkan dengan mudah. Rider asal Prancis tersebut harus melalui jalan terjal sepanjang kariernya sebagai pembalap profesional. Mengingat, dirinya sempat kesulitan pada awal-awal kariernya di pentas GP.

Meski berstatus pemenang beruntun di CEV Moto3 (2013 dan 2014), namun ia belum bisa berbicara banyak di awal-awal musim Moto3 dan Moto2. Butuh waktu tiga tahun bagi Quartararo untuk memperbaiki performanya di atas lintasan.

“Ketika saya memenangkan dua kejuaraan Spanyol, tentu saja, langkah pertama adalah memenangkan kejuaraan Moto3. Tapi saya bahkan tidak membuat kemenangan di sana. Lalu saya pindah ke Moto2, dan saya mencoba untuk mengambil kembali kepercayaan diri; tahun pertama tidak tercapai, tapi tahun kedua, iya,” katanya, dikutip dari Crash.net. 

Saat debut di Moto3 2015, Quartararo sebenarnya tampil cukup konsisten setelah beberapa menyelesaikan balapan di posisi 10 besar (6 kali). Sayangnya, ia kerap gagal menyentuh garis finis atau crash di pertengahan musim, yakni sebanyak 8 kali. Alhasil, ia hanya bisa bertahan di posisi 10 klasemen akhir Moto3 2015 dengan torehan 92 poin.

Pada Moto3 musim selanjutnya, penampilannya justru mengalami penurunan. Dirinya hanya bisa mengumpulkan 83 poin sepanjang musim 2016 dan mendekam di peringkat ke-13 klasemen akhir.

Naik ke kelas Moto2 pada musim 2017, Quartararo juga belum bisa berbicara banyak. Dirinya bahkan tak mampu menginjakkan kaki di atas podium sepanjang musim. Posisi terbaiknya di Moto2 2017 hanya finis di peringkat ke-6 (GP San Marino).

Barulah di musim keduanya, ia mampu memperlihatkan kualitasnya sebagai pembalap hebat. Dirinya mampu masuk podium dua kali secara beruntun di GP Catalunya (P1) dan GP Belanda (P2). Sang pembalap pun tercatat tidak pernah mengalami crash sepanjang musim, dan sukses berada di posisi 10 klasemen akhir Moto3 2018 dengan koleksi 138 poin.

Penampilan cukup konsisten yang diperlihatkn Quartararo nyatanya mampu memikat tim satelit Yamaha, Petronas SRT. Dirinya pun terbilang cukup sukses ketika menjalani debut di MotoGP 2019. Ia mampu masuk podium tujuh kali sepanjang musim (P2 lima kali dan P3 dua kali).

Hasil ini membuat Quartararo berhasil menyelesaikan musim MotoGP 2019 di posisi ke-5 klasemen akhir dengan torehan 192 poin. Dirinya menjadi pembalap termuda yang mampu berada di peringkat 10 besar MotoGP 2019 (20 tahun).

Sejak saat itu dirinya mulai masuk dalam kandidat berat di ajang balap MotoGP. Meski sempat kesulitan di musim 2020, namun Quartararo mampu membuktikan kualitasnya di musim ini. Sepanjang MotoGP 2021, ia tampil konsisten dengan hanya satu kali finis di luar posisi 10 besar dari total 16 balapan.

Quartararo mampu keluar sebagai juara sebanyak lima kali, yakni di GP Doha, GP Portugal, GP Italia, GP Belanda dan GP Inggris. Secara total, dirinya mampu naik ke atas podium sebanyak 10 kali di musim ini. Meski menyisakan dua balapan lagi, torehan 267 poinnya sudah tak mungkin tersentuh pembalap lain.

Ini pun menjadi gelar juara pertamanya di pentas GP. Hasil ini juga membuat Quartararo memberikan gelar juara pertama bagi Yamaha, setidaknya sejak 2015. Sekedar informasi, tim pabrikan Yamaha terakhir kali menjuarai MotoGP di musim 2015, bersama dengan Maverick Vinales.

Baca: Fabio Quartararo Juara Dunia MotoGP 2021

MOTOGP | CRASH.NET

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-installaplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi