Kucurkan Dana Rp 253 Triliun, Nissan Siap Beralih ke Era Mobil Listrik
Reporter: Antara
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 1 Desember 2021 11:06 WIB
Bersama PT PLN (Persero) PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) meluncurkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) swasta pertama di Indonesia pada Senin, 1 November 2021. FOTO: Tempo/Dicky Kurniawan
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaNissan Motor Co. dikabarkan telah siap beralih ke era mobil listrik dalam lima tahun ke depan. Dalam usahanya mendorong elektrifikasi tersebut, produsen asal Jepang ini diketahui akan mengucurkan dana sebesar Rp 253 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perusahaan memang tengah berniat untuk memproduksi lebih dari setengah jajaran kendaraan globlanya dengan tenaga baterai atau hibrida pada 2030. Bahkan Nissan mengatakan bahwa visi jangka panjangnya adalah meluncurkan kendaraan listrik dengan baterai solid-state pada 2028.

Menurut laporan Kyodo hari ini, Rabu, 1 Desember 2021, Nissan akan memperkenalkan 23 mobil listrik, termasuk 15 kendaraan listrik. Sejumlah mobil listrik Nissan sendiri diketahui sudah menggunakan teknologi e-Power, yang membutuhkan mesin bensin untuk mengisi baterai.

"Kami akan mengejar peluang bisnis yang akan meningkatkan profitabilitas jangka panjang kami menuju era mobil listrik," kata CEO Nissan Makoto Uchida dalam konferensi pers, dikutip Gooto.com dari Kyodo.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Nissan berusaha untuk mendapatkan formula dalam memangkas waktu pengisian daya hingga sepertiga. Tak hanya itu, mereka juga berupaya menurunkan total biaya kendaraan listrik ke tingkat yang setara dengan mobil bensin.

Nissan pun diketahui memiliki target berbeda-beda di beberapa wilayah. Perusahaan diketahui sangat ambisius di pasar Eropa dengan menargetkan penjualan mobil listrik lebih dari 75 presen pada 2026.

"Visi tersebut berfungsi sebagai kompas yang memberikan arah bagi Nissan untuk 10 tahun ke depan dan membawa arti penting bagi Nissan, yang telah mengubah budaya perusahaannya dengan mengingat kesalahan masa lalu," terang Uchida.

Sedangkan di Jepang, Nissan dikabarkan mematok penjualan kendaraan listriknya lebih dari 55 persen. Di pasar Cina dan Amerika Serikat, mereka menargetkan 40 persen pada tahun fiscal 2030.

Baca: Melihat Mobil Listrik R-One SMEKTI Buatan SMKN 3 Mataram di IEMS 2021

KYODO | ANTARA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi