Motor Listrik Diproyeksikan Capai 13 Juta Unit pada 2030
Reporter: Antara
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 6 Juni 2022 13:00 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) mengendarai motor listrik GESITS saat mengikuti konvoi bersama 100 pengemudi ojek daring perempuan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 21 April 2022. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Kartini sekaligus untuk mempublikasikan program 5 Stop, yaitu stop stunting, stop tanpa adminduk, stop kekerasan perempuan, anak dan bullying serta stop pekerja anak dan perkawinan anak di bawah umur. ANTARA FOTO/Trisnadi
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjelaskan bahwa motor listrik dirpoyeksikan bakal mencapai 13 juta unit pada 2030. Sedangkan mobil listrik ditargetkan mencapai 2,2 juta unit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bamsoet pun optimistis mobil listrik bakal semakin digemari para pecinta otomotif Tanah Air. Dirinya juga mengatakan bahwa pengembangan kendaraan listrik di Indonesia sangat menjanjikan.

"Dalam road map pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang disusun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, potensi sepeda motor listrik pada tahun 2030 diproyeksikan mencapai 13 juta unit, sedangkan mobil listrik mencapai 2,2 juta unit," kata Bamsoet, dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Bamsoet juga menyebut pengembangan mobil listrik menjadi semakin cepat dengan keberhasilan menggelar Formula E Jakarta. Menurutnya, ajang tersebut bisa mendorong visi pemerintah dalam menggalakkan peralihan mobil berbahan bensin ke kendaraan listrik.

"Penyelenggaraan balap mobil listrik ini berjalan aman dan lancar," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) tersebut.

Terlepas dari itu Bamsoet juga menilai bahwa penggunaan kendaraan listrik juga menjadi salah satu solusi dalam menekan ketergantungan impor bahan bakar minyak (BBM).

Sekedar informasi, kebutuhan minyak mentah untuk BBM sekitar 1,3 juta barel (bph) per hari, sedangkan Indonesia hanya bisa memproduksi sekitar 700 ribu bph.

"Pengembangan kendaraan listrik ini sekaligus memaksimalkan potensi sumber daya bahan baku baterai untuk kendaraan listrik," tutup Bamsoet.

BacaFormula E Jakarta Berakhir, Jokowi: Alhamdulillah Berjalan Lancar

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi