Naiknya Volume Kendaraan Diduga Membuat Kualitas Udara di Jakarta Memburuk
Reporter: Antara
Editor: Rafif Rahedian
Jumat, 17 Juni 2022 12:30 WIB
Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena kabut polusi di Jakarta, Jumat 5 Juli 2019. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta penyebab polusi di Jakarta semakin buruk akibat emisi kendaraan bermotor yang mencapai 75 persen, ditambah pencemaran dari industri dan limbah. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Meningkatnya volume kendaraan di DKI Jakarta diduga menjadi penyebab buruknya kualitas udara di ibu kota. Hal itu tak terlepas dari emisi karbon yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor telah mencemarkan lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Dirinya mengatakan bahwa kualitas udara di ibu kota kembali memburuk pada akhir-akhir ini. Ia menduga kondisi ini terjadi akibat naiknya volume kendaraan.

"Memang Jakarta ini cukup padat. Kendaraan kembali normal, ada peningkatan polusi," kata Riza Patria seperti dikutip Gooto.com dari situs berita Antara hari ini, Jumat, 17 Juni 2022.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan berbagai upaya terus digenjot oleh pemerintah dalam mendukung pengurangan polusi udara. "Ini menjadi perhatian, kami akan melakukan evaluasi untuk mengatasi masalah ini," ujar dia menambahkan.

DKI Jakarta sendiri memiliki upaya dalam menekan polusi udara. Salah satunya dengan meminta kepada masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dalam aktivitas sehari-harinya.

Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga bakal mengganti armada Transjakarta dengan bus listrik. Mereka menargetkan ada 100 bus listrik akan berlaku di akhir tahun ini. Sekedar informasi, saat ini bus listrik yang sudah digunakan baru berjumlah 30 unit.

BacaPengujian Kendaraan Bermotor Kembali Dioperasikan di Cipedak

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi