Arus Balik Libur Nataru Bandung-Jakarta Sepi, Hanya Ada 13.696 Mobil
Reporter: Antara
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 3 Januari 2023 11:08 WIB
Kendaraan melintas menuju arah Jakarta di Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek di Bekasi, Ahad, 3 Januari 2021. Pemudik melewati Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Timur). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - PT Jasamarga Tollroad telah mengeluarkan data volume kendaraan dari arah Bandung, Jawa Barat, menuju Jakarta di tol Cipularang pada Senin, 2 Januari 2023. Arus balik libur Nataru (Natal dan tahun baru) itu terpantau sepi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut laporan Antara, kendaraan yang melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama tersebut mulai sepi. Informasi tersebut juga dibenarkan langsung oleh Manager Transaksi Jasamarga Tollroad Ruas Tol Cipularang, Muhidin.

Dirinya menjelaskan bahwa volume kendaraan yang melewati Gerbang Tol Utama Kalihutip dari Bandung ke arah Jakarta hanya sebanyak 13.696 unit. Jumlah tersebut tercatat pada Senin pukul 06.00-14.00 WIB.

"Prediksi kita kemarin puncak arus balik dari Bandung menuju Jakarta terjadi pada 1 Januari, dan hari ini menurun dibandingkan kemarin," kata Muhidin, seperti dilansir dari Antara Selasa, 3 Januari 2023.

Lebih lanjut dirinya mengatakan arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Bandung juga mengalami penurunan volume kendaraan. Jumlahnya berkurang bila dibandingkan dengan data 1 Januari 2023, yakni 13.321 unit (pukul 06.00-14.00WIB).

"Jadi perbandingannya cukup jauh 1 Januari dengan 2 Januari," jelas dia.

PT Jasamarga melaporkan secara keseluruhan kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kalihurip Utama selama arus balik libur Nataru mencapai 50.747 unit. Sedangkan dari arah Jakarta-Bandung hanya sekitar 27 ribu kendaraan.

Muhidin memastikan bahwa arus balik liburan akhir tahun tersebut masih tergolong lancar, meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan. Menurut dia, arus lalu lintasnya juga tidak menimbulkan kepadatan yang signifikan.

PT Jasamarga, kata dia, hanya mengoperasikan masing-masing enam gardu tol utama dan enam gardu tol di satelit dari arah Bandung menuju Jakarta. Keputusan itu diambil karena volume kendaraan menurun.

Baca juga: Kekejaman Konsultan Red Bull Hasilkan Juara Dunia F1, Max Verstappen

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi