Hal yang Harus Diwaspadai Pemilik Mobil Matik Sebelum Libur Nataru
Reporter: Antara
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 22 Desember 2022 15:00 WIB
Huda al-Matrooshi, 36 tahun, memeriksa mobil yang berada dalam garasi bengkelnya di Sharjah, Uni Emirat Arab, 21 April 2021. Matroushi mengejar karir di bidang mekanik dan berharapdapat membuka cabang lebih banyak di penjuru Uni Emirat Arab. REUTERS/Rula Rouhana
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Sebagian masyarakat kemungkinan bakal memanfaatkan momen libur Nataru (Natal dan tahun baru 2023) untuk jalan-jalan. Tak jarang dari mereka memilih untuk melakukan perjalanan jauh menggunakan kendaraan, termasuk mobil matik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum akhirnya melakukan perjalanan jauh di akhir tahun. Pemilik mobil matik wajib melakukan pengecekan kondisi mesin, rem, baterai, lampu, ban, hingga wipper kaca, dan kesehatan transmisinya.

Maka dari itu, pemilik kendaraan diminta untuk lebih peka terhadap kesehatan transmisinya. Pemilik bengkel spesialis transmisi matik Samudra Automatic, Pirman, biasanya masalah itu menandakan adanya delay ketika perpindahan dari N ke D atau tersendat saat berakselerasi.

"Itu tanda-tanda matik bermasalah. Tanda-tanda lainnya yang harus diwaspadai antara lain oli transmisi rembes," kata dia seperti dilansir Gooto.com dari situs berita Antara hari ini, Kamis, 22 Desember 2022.

"Lebih baik dicek dulu, dan segera diperbaiki jika seperti itu. Jangan memaksakan berlibur dengan kondisi kendaraan tidak fit karena nanti ketika ada masalah di perjalanan, ongkosnya bisa lebih besar," ujar dia menambahkan.

Pemilik bengkel yang beralamat di Jalan Mustikasari Gang Paradise, Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini menjelaskan bahwa biaya perawatan tranmisi matik sekitar Rp 4,5 juta sampai Rp 15 juta, tergantung jenis mobil dan tingkat kerumitannya.

"Jika transmisi matik dirawat dengan baik, rutin tentu akan lebih awet, dan ketika ada masalah bisa segera dideteksi serta diatasi sebelum parah dan biayanya mahal," tutup dia.

Salah satu perawatan rutin yang bisa dilakukan adalah melakukan pergantian oli transmisi dan filter secara berkala. Pirman menyarankan pergantian oli transmisi setiap 25.000 km dengan maksimal 30.000 km.

Baca juga: Belum 2 Bulan, Pemesanan Honda WR-V Sudah Mencapai 2.580 Unit

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi